Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswi Tewas setelah Diperkosa Beramai-ramai di Dalam Bus

Kompas.com - 30/08/2017, 12:27 WIB
Ericssen

Penulis

 

DHAKA, KOMPAS.com - Kepolisian Banglades membekuk lima orang yang diduga telah memperkosa seorang mahasiswi hukum secara beramai-ramai di dalam bus.

Media Bangladesh, The Daily Star, Rabu (30/8/2017), melaporkan kelima orang itu masing-masing Habib (40), Gendu (35), Shamim (30), Akra (30) dan Jahangir (20) diciduk di stasiun bus Madhupur, tempat mereka bekerja sebagai sopir dan kernet bus.

Bus yang menjadi lokasi insiden itu juga disita oleh aparat yang berwajib.

Menurut pejabat polisi setempat, tindak kriminal ini terjadi ketika mahasiswi bernama Rupa Khatun Pramanik itu sedang berada di dalam bus dengan rute dari kota Bogra menuju ke Mymensingh.

Rupa berada di Bogra untuk mengikuti ujian sertifikasi guru.

Di satu titik perhentian, semua penumpang kemudian turun meninggalkan bus menyisakan korban sendirian.

Baca: Kisah Pemerkosaan Berkelompok dan Pembunuhan Warga Rohingya

Melihat ada peluang, Shamimpun mendekati Rupa dan mencoba untuk memperkosanya.

Korban yang kaget dan ketakutan menyerahkan ke Shamim uang senilai 5.000 taka (sekitar Rp 821.000), juga telepon genggamnya, dan meminta pelaku agar membiarkan dia meninggalkan bus.

Shamim mengambil barang berharga korban namun rupanya tidak menyurutkan nafsu seksualnya.Dia semakin mengganas dan akhirnya memperkosa korban.

Akram dan Jahangir yang berada di dalam bus bukannya menghentikan rekannya, malahan ikut memperkosa wanita berusia 27 tahun itu.

Sementara itu Habib sedang mengemudikan bus dan Gendu dilaporkan sedang tidur.

Ketika bus mendekati kota bernama Madhupur, korban berteriak meminta tolong.

Shamim, Akram dan Jahangir yang panik langsung meremukan leher korban dan melemparnya keluar dari bus di jalan raya yang sepi.

Korban ditemukan tidak bernyawa oleh kepolisian setempat yang kemudian melakukan autopsi dan menguburkannya tanpa identitas akhir pekan lalu.

Baca: Dugaan Pemerkosaan Mahasiswi oleh Dosen, Ini Klarifikasi Rektor Unkrit

Jenazah Rupa akhirnya diambil setelah abang kandungnya, Hafizur Pramanik, melihat foto adiknya di berita televisi.

Hafizur sendiri telah melaporkan kehilangan adiknya dan melakukan pencarian intensif.

Ketiga pelaku pemerkosaan telah mengakui perbuatannya sementara itu baik Habib dan Gendu masih diinterogasi untuk dimintai keterangannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com