Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Perempuan Mesir yang Ubah Dirinya Jadi Pria Skotlandia

Kompas.com - 29/08/2017, 07:06 WIB

KOMPAS.com - Suatu hari di Mesir pada tahun 1991, lahir seorang bocah berempuan. Gadis ini sudah tidak ada lagi.

Tetapi jauh di Glasgow, ada seorang pria Skotlandia yang tidak memiliki akta kelahiran. Orang ini dipanggil Adam.

"Ini adalah roh yang sama dalam tubuh yang berbeda," kata Adam. "Sudah jelas bahwa ini Anda, tapi bukan Anda karena tidak terlihat seperti Anda," katanya.

Adam, yang memainkan dirinya sendiri peran dalam sebuah pementasan tentang kisah penataan ulang gendernya, sedang mengalami disforia gender.

Disforia gender mengacu pada tekanan psikologis yang dialami seseorang saat identitas gender dalam dirinya tidak sesuai dengan jenis kelamin mereka seperti yang ditetapkan atau diidentifikasi secara fisik.

Semasa kecil, Adam diintimidasi dan dilecehkan di Mesir karena ingin menjadi seperti anak laki-laki.

Toh dia mengaku masih merasa beruntung karena paling sedikit ia masih hidup.

Karena, "mereka bisa saja menyiksa dan bahkan membunuh, hanya karena Anda terlibat tidak 'normal'."

Baca: Kisah Analia, Wanita Transgender Pertama yang Jadi Kepala Polisi 

Mesir pada dasarnya adalah masyarakat yang sangat konservatif, namun secara sah masih dapat menerima orang dengan jenis kelamin baru setelah operasi, namun lebih banyak yang tidak.

Menurut Scott Long, seorang aktivis hak asasi manusia untuk masalah LGBT internasional, "dokter yang melakukan operasi (di Mesir) kadang-kadang dipidana, atau diberi sanksi profesional oleh Sindikat Dokter".

“Orang trans yang mencoba hidup dalam gender mereka dapat ditangkap – terkadang  dengan tuduhan 'penipuan' atau 'membuat keonaran publik," kata Long.

Ubah nama secara rahasia

Adam mengubah namanya pada usia 14 tahun, tapi secara rahasia.

"Saya tidak pernah tertarik pada boneka dan saya selalu ingin bermain senjata mainan dan bermain dengan anak laki-laki," kata Adam saat mengenang kembali masa kecilnya di kota Iskandariyah, Mesir.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com