Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Perempuan Mesir yang Ubah Dirinya Jadi Pria Skotlandia

Kompas.com - 29/08/2017, 07:06 WIB

Meskipun operasi ganti kelamin bukanlah sebuah persyaratan, hal ini memang membantu permohonan suaka.

Bertekad untuk membuktikan kelelakiannya, dia mencari bantuan secara daring. Dia menemukan iklan penjualan testosteron.

Adam menghemat biaya untuk makan agar bisa menyisihkan uang untuk membeli hormon.

Dengan menggunakan video-video di Youtube, ia memulai penanganan transisi gender sendiri.

Dia kemudian menderita sakit parah. Setiap area tubuh yang disuntiknya membengkak dan berlipat ukurannya. Ia diserang demam dan terkadang sampai tidak bisa berjalan.

Adam melakukan hal ini setiap minggu selama tiga bulan: dilanda ketakutan setiap saat akan menyuntik diri sendiri tapi menyadarai ia tak punya pilihan lain.

Melihat betapa sakitnya Adam, akhirnya dokternya menyerah dan meresepkan testosteron legal bagi Adam. Makan waktu dua tahun bagi Adam untuk memenangkan permohonan suakanya.

Sekarang, sebagai pengungsi, dia memiliki hak yang sama seperti warga negara Inggris lain, dan dapat melakukan operasi ganti kelamin.

Operasi pembentukan penis

Dia telah menjalani dua kali operasi untuk membentuk penis.

Adam terbahak saat menunjuk pada bekas lukanya dan menjelaskan bagaimana mereka mengambil kulit dari lengannya untuk membentuk penis, dan menggantinya dengan kulit dari bokongnya.

Teater Nasional Skotlandia mementaskan kisahnya di atas panggung musim panas ini dan Adam memainkan sendiri perannya.

Seorang perempuan Skotlandia duduk menikmati minumannya di bar dalam gedung teater Traverse di Edinburgh. Ia adalah Toni, istri Adam.

Ketika ditanya apa yang dia kangeni dari kampung halamannya, Adam menjawab,  "Laut, makanan dan keluarga saya."

Baca: Pria Transgender Asal AS Melahirkan Bayi Laki-laki

Meskipun ibunya tak bisa menerima konsep transisi gender pada awalnya, kini dia telah menerimanya sebagai anak lelakinya dan tetap mencintainya sebagaimana sebelumnya.

Tapi Adam belum pernah lagi bertemu ibunya sejak tujuh tahun ini, karena dia tidak dapat bepergian ke Mesir, negara yang dia tinggalkan untuk mengungsi.

Adam dan Toni berusaha menabung untuk bisa pergi bertemu dengan ibunya di negara lain.

Adam akhirnya akan memeluk ibunya sebagai seorang anak laki-laki dan bukan sebagai seorang anak perempuan seperti dulu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com