Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Ungkap Simpati untuk Muslim Rohingya, Paus Segera Datangi Myanmar

Kompas.com - 28/08/2017, 16:58 WIB

YANGON, KOMPAS.com - Pemimpin umat Katolik sedunia Paus Fransiskus akan mengunjungi Myanmar dan Banglades akhir tahun ini.

Vatikan mengumumkan rencana perjalanan Paus tersebut, Senin (28/8/2017), beberapa jam setelah Paus berkomentar mengenai penderitaan umat Muslim Rohingya.

Kunjungan tersebut akan terjadi pada akhir November dan awal Desember 2017.

Myanmar dikenal sebagai sebuah negara yang sebagian besar penduduknya beragama Budha dan tengah diganggu dengan pertikaian antar umat agama.

Sementara, Banglades yang berpenduduk mayoritas Muslim menjadi lokasi penampungan bagi ratusan ribu pengungsi dari konflik di Myanmar.

AFP memberitakan, Paus kerap mengungkapkan perasaannya yang kesal dengan perlakuan terhadap warga minoritas Rohingya di Myanmar.

Kaum minoritas Muslim di sana sebagian besar hidup tanpa kewarganegaraan, dan menetap di wilayah negara bagian Rakhine, Myanmar barat yang kini tengah bergejolak.

Baca: Kekerasan Mematikan di Rakhine Memburuk, Hampir 100 Orang Tewas

Sebelumnya, puluhan ribu orang telah melarikan diri ke Banglades dalam beberapa bulan terakhir. Mereka menghindar dari pertempuran antara gerilyawan Rohingya dan tentara Myanmar.

Dalam pengumumannya, Vatikan menyatakan Paus akan berkunjunga ke Myanmar pada tanggal 27-30 November, di Yangon dan Ibu kota Naypyidaw.

Pada tanggal 30 November, Paus pergi ke Ibu kota Banglades, Dhaka, sebelum kembali pada 2 Desember.

Ini akan menjadi kali pertama bagi seorang Paus melakukan perjalanan ke Myanmar.

Sementara ke Banglades, akan menjadi kunjungan Paus yang kedua, setelah Paus Yohanes Paulus II datang ke sana pada tahun 1986.

Myanmar memiliki sekitar 500-800.000 warga beragama Katolik. Sementara Banglades memiliki komunitas yang lebih kecil dari dengan 350.000 warga beragama Katolik.

Myanmar dan Vatikan menjalin hubungan diplomatik penuh di bulan Mei, tak lama setelah pemimpin de facto Aung San Suu Kyi bertemu dengan Paus selama tur Eropa.

Baca: Suu Kyi Temui Paus, Myanmar dan Vatikan Jalin Hubungan Diplomatik

Paus sempat menggambarkan minoritas Muslim Rohingnya sebagai saudara laki-laki dan perempuan yang disiksa dan dibunuh karena iman mereka.

Dia menambahkan, warga Rohingnya adalah orang-orang baik dan damai yang telah menderita selama bertahun-tahun.

Dia lalu mengajak umat Katolik untuk ikut berdoa bagi umat Muslim Rohingnya.

Pada hari Minggu, saat pertempuran baru berkecamuk di negara bagian Rakhine, Paus kembali mengutarakan keprihatinannya atas penganiayaan terhadap kelompok minoritas.

"Saya ingin mengungkapkan kedekatan saya dengan mereka, dan kami semua meminta Tuhan untuk menyelamatkan mereka, dan untuk mendorong siapa pun dengan itikad baik untuk membantu mereka dan memastikan hak mereka," kata Paus.

Baca: Paus Minta Brothers of Charity Hentikan Tawaran Euthanasia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com