PHNOM PENH, KOMPAS.com - Perdana Menteri Kamboja Hun Sen membantah kabar yang menyebutkan mantan PM Thailand Yingluck Shinawatra singgah di negaranya sebelum meloloskan diri ke Dubai, Uni Emirat Arab.
“Kami sudah melakukan pemeriksaan di semua bandara dan imigrasi, tidak ada bukti Yingluck singgah di negara ini,” ucap Hun Sen seperti dikutip Khmer Times, Senin (28/8/2017).
Jurubicara Departemen Dalam Negeri Kamboja Khieu Sopheak mengatakan, otoritas Kamboja akan mengirim Yingluck kembali ke Thailand, jika benar dia sedang berada di Kamboja.
Sejumlah rumor berseliweran yang menyebutkan Yingluck berhasil meloloskan diri menuju Kamboja, sebelum terbang ke Singapura dan akhirnya bertolak ke Dubai.
Ada yang mengatakan Yingluck masuk ke Kamboja dengan menggunakan kapal melalui Provinsi Koh Kong.
Ada juga yang berteori, Perdana Menteri pertama perempuan Thailand itu menggunakan helikopter melalui Provinsi Trat atau Chachoengsao.
Tidak ketinggalan yang lain menduga Yingluck lolos lewat jalur darat dengan mengemudi melewati perbatasan darat Thailand dan Kamboja.
Bahkan ada yang berspekulasi Yingluck telah memperoleh paspor Kamboja, sehingga memuluskan pelariannya.
Kecurigaan akan peranan Kamboja memang tinggi, karena kedekatan antara keluarga Shinawatra dan Hun Sen.
Mantan PM Thaksin Shinawatra, abang kandung Yingluck yang juga saat ini menjadi buronan otoritas Thailand, pernah menjabat sebagai penasihat ekonomi khusus Hun Sen di tahun 2009.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan