Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kanselir Merkel Kembali Bela Kebijakan "Satu Juta Imigran"

Kompas.com - 28/08/2017, 14:16 WIB
Ericssen

Penulis

 

BERLIN, KOMPAS.com - Di tengah semakin memanasnya kampanye Pemilu Jerman yang akan digelar bulan depan, tepatnya pada 24 September, Kanselir Angela Merkel kembali membela kebijakan imigrasinya yang menjadi isu kontroversial kampanye.

Diwawancarai surat kabar Welt am Sonntag yang dikutip Politico Europe, Minggu (27/8/2017), Merkel menegaskan dia tidak menyesali kebijakannya pada tahun 2015 untuk menerima lebih dari satu juta imigran.

Kanselir yang maju untuk periode keempat kekuasaan ini menuturkan bahwa kebijakan itu harus diambil karena situasi yang sangat luar biasa akibat krisis perang di Suriah, Afganistan dan Irak.

“Itu adalah kondisi yang sangat khusus,saya memutuskan untuk mengambil keputusan itu berdasarkan pertimbangan apa yang benar dari segi politik dan kemanusiaan” ucap Merkel.

Baca: Jerman Mungkin Kedatangan 1 Juta Imigran Tahun 2015

Namun Merkel mengakui bahwa ada satu waktu di mana keadaan menjadi tidak terkontrol di perbatasan Jerman karena keputusan itu.

Merkel juga menyampaikan bahwa dia akan terus menyerukan pemerataan pembagian jatah pengungsi di Eropa yang menurutnya tidak adil terutama ke Italia dan Yunani yang menampung terlalu banyak imigran karena lokasi geografis mereka yang berbatasan dengan laut.

Kanselir berusia 63 itu juga mengkritik sejumlah negara Eropa seperti Hongaria dan Polandia yang menolak menerima pengungsi.

“Apa yang mereka lakukan sangat tidak sesuai dengan spirit kita sebagai bangsa Eropa, kita akan mencari titik temu, itu memerlukan waktu dan kesabaran namun saya yakin akan sukses”.

Baca: Jerman Bertekad Pertahankan Kebijakan Ramah Imigran

Kebijakan imigrasi Merkel yang sudah memerintah 12 tahun itu menjadi bahan kritik pedas dari sejumlah pihak di Jerman terutama politisi beraliran kanan-jauh dari Partai Alternatif untuk Jerman (AFD).

Bahkan mitra koalisi Merkel, Partai Uni Sosial Kristen (CSU) juga menyuarakan kekhawatirannya.

Meningkatnya serangan terorisme di Jerman ikut mempertajam kritik terhadap kebijakan imigrasinya yang dinilai terlalu liberal.

Terakhir Merkel disoraki oleh warga yang marah terhadap kebijakannya ketika dia sedang berkampanye.

Merkel sendiri telah mencoba memperketat kebijakan imigrasinya walau dia selalu menegaskan pintu Jerman selalu terbuka untuk pengungsi yang perlu dan layak ditolong.

Baca: 550 Imigran di Jerman Berbahaya bagi Keamanan, Terancam Dideportasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com