Perlakuan terhadap sekitar 1,1 juta Muslim Rohingya di sebagian besar negara Buddha, Myanmar, telah muncul sebagai tantangan terbesar bagi pemimpin nasional, Aung San Suu Kyi.
Baca: Korban Tewas akibat Kontak Senjata di Myanmar Jadi 71 Orang
Pada Jumat lalu, dia mengecam penyerangan oleh gerilyawan Muslim yang membawa senjata, tongkat, dan bom rakitan ketika mereka menyerang 30 kantor polisi dan sebuah pangkalan militer.
Peraih hadiah Nobel Perdamaian telah dituduh oleh beberapa kritikus Barat karena tidak berbicara mengenai minoritas Muslim yang telah lama dianiaya, dan tetap mempertahankan serangan balasan tentara setelah serangan Oktober 2016.
Win Myat Aye, menteri kesejahteraan sosial, mengatakan pada Sabtu malam, 4.000 "penduduk desa" telah dievakuasi dari desa mereka - merujuk pada penduduk non-Muslim di wilayah tersebut.
Kementerian tersebut menyediakan fasilitas untuk non-Muslim di tempat-tempat seperti vihara-vihara, kantor pemerintah, dan kantor polisi setempat di kota-kota besar.
Belum terdengar informasi yang melaporkan evakuasi khusus penduduk Rohingya, kecuali berita tentang pelarian mereka ke Banglades.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.