Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingkat Popularitas Presiden Macron Terus Turun, Ada Apa?

Kompas.com - 27/08/2017, 22:28 WIB

PARIS, KOMPAS.com - Tingkat popularitas Presiden Perancis Emmanuel Macron merosot 14 poin lagi di bulan Agustus, menjadi 40 persen.

Data itu menyusul penurunan tajam 10 poin pada bulan sebelumnya. Demikian hasil sebuah jajak pendapat yang dikeluarkan di Paris, Minggu (27/8/2017).

Perdana Menteri Edouard Philippe juga mengalami penurunan popularitas. Dia turun sembilan poin pada periode yang sama.

Sementara, ada 47 persen responden mengaku sekarang puas dengan penampilannya. Jaja pendapat ini digelar Ifop untuk surat kabar Journal du Dimanche.

Diberitakan AFP, Macron telah melihat popularitasnya turun 22 poin sejak polling Ifop pertama yang diterbitkan tiga bulan lalu.

Dia menikmati peringkat 62 persen, sesaat setelah kemenangannya pada pemilihan 7 Mei lalu.

Baca: Habiskan Rp 414 Juta untuk Rias Wajah, Presiden Macron Dihujani Kritik

Pada rentang yang sama di tahun 2012, pendahulunya Francois Hollande memiliki peringkat popularitas jauh lebih tinggi dari 54 persen, sementara Nicolas Sarkozy 67 persen lebih tinggi di tahun 2007.

Jurubicara Pemerintah Perancis, Christophe Castaner mengakui adanya kesulitan. Dia mengatakan, lebih banyak upaya diperlukan untuk menjelaskan perubahan kebijakan yang diajukan oleh Macron.

"Kami belum memberi cukup makna, penjelasan ,atau edukasi tentang berbagai hal," kata Castaner.

Pada bulan Agustus, 36 persen responden mengatakan mereka agak puas dengan Macron, turun 11 poin, dan empat persen sangat puas, atau turun tiga poin.

Macron, yang kini baru berusia 39 tahun sebelumnya telah mendapat kecaman karena gaya monarki di kantornya, dan upaya untuk mengurangi belanja publik.

Penyebab

Rencana Macron untuk melakukan perbaikan besar-besaran terhadap undang-undang ketenagakerjaan, menghadapi ujian dari serikat pekerja dan kelompok sayap kiri, bulan depan.

Macron memandang hal itu penting demi meningkatkan investasi dan memperbaiki lingkungan bisnis di Perancis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com