Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Militer Lebanon Temukan Sisa Jasad Para Prajurit yang Diculik ISIS

Kompas.com - 27/08/2017, 22:08 WIB

BEIRUT, KOMPAS.com - Otoritas Lebanon mengaku telah menemukan sisa-sisa jenazah yang diyakini bagian dari sejumlah anggota pasukan yang diculik oleh kelompok teroris Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS), tiga tahun lalu.

Informasi ini diungkapkan seorang pejabat keamanan tertinggi Lebanon, Minggu (27/8/2017), seperti dilansir kantor berita AFP.

Pengumuman ini muncul beberapa jam setelah tentara Lebanon mengumumkan kesepakatan gencatan senjata dengan ISIS di sepanjang perbatasan Suriah.

Kesepakatan itu merupakan "imbalan" atas informasi mengenai tentara yang hilang tersebut.

Kepala Badan Keamanan Umum, Mayor Jenderal Abbas Ibrahim, mengatakan, teroris ISIS yang telah menyerah memimpin petugas dan tentara Lebanon ke tempat jenazah tersebut.

"Kami telah memindahkan sisa dari enam jenazah, kami memperkirakan jumlahnya akan mencapai delapan," kata dia kepada wartawan di Beirut.

"Kami percaya bahwa sisa-sisa jasad ini adalah milik tentara kami," kata dia.

Pasukan tersebut adalah bagian dari 30 tentara dan polisi yang diculik oleh ISIS dan afiliasi Al-Qaeda yang berkantor di Suriah.

Kala itu, pada Agustus 2014, ISIS kota di perbatasan Lebanon, Arsal.

Empat terbunuh oleh penculik, dan yang kelima meninggal karena luka-luka. Sementara 16 lainnya dilepaskan dalam pertukaran tawanan pada bulan Desember 2015.

Pihak tentara mengatakan, keberadaan pasukan yang hilang tersebut merupakan target utama dalam misi ofensif terhadap 600 teroris ISIS di daerah perbatasan.

Pasukan yang hilang berjumlah sembilan orang, namun Ibrahim hanya menyebut delapan mayat, dan tidak memberikan rincian tentang prajurit kesembilan.

Dia mengatakan, untuk memastikan kebenaran dugaan dan identitas, uji DNA akan dilakukan terhadap jenazah-jenazah itu.

Sebelumnya, perwira tersebut berbicara setelah menyampaikan informasi kepada pihak keluarga mengenai perkembangan terbaru ini.

Kerabat para sandera berkumpul berjam-jam dalam panas terik untuk menunggu kabar tentang orang-orang yang mereka cintai.

Mereka duduk di tenda yang mereka bangun tiga tahun lalu untuk berdemonstrasi menekan pemerintah agar menemukan para prajurit yang hilang tersebut. 

Baca: Lebanon Ajukan Keluhan ke PBB Terkait Ancaman Israel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com