DOHA, KOMPAS.com – Qatar akan mengembalikan hubungan diplomatik penuh dengan kekuatan regional Iran, demikian Kementerian Luar Negeri Qatar dalam pengumumannya, Kamis (24/8/2017).
Pengumuman itu jelas merupakan sebuah langkah yang signifikan bagi Qatar, namun hampir pasti memperumit krisis diplomatik dengan negara-negara Arab yang mendesak Doha meninggalkan Iran.
Pernyataan kementerian tersebut mengatakan, Qatar ingin meningkatkan hubungan kedua negara, di mana Iran merupakan ladang gas alam terbesar di dunia.
"Negara Qatar mengumumkan hari ini (Kamis, 24/8/2017) bahwa duta besarnya untuk Teheran akan kembali menjalankan tugas diplomatiknya," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Qatar.
Baca: Simaklah, 10 Pemicu Krisis Diplomatik di Qatar
Qatar juga berusaha untuk "memperkuat hubungan bilateral dengan Republik Islam Iran di segala bidang", tambahnya - Iran merupakan musuh utama Arab Saudi di kawasan itu.
Langkah Qatar itu jelas akan memantik kemarahan baru Arab Saudi dan negara-negara sekutunya. Namun, Riyadh belum memberikan komentar terkait perkembangan baru tersebut.
Di Teheran, kementerian luar negeri mengatakan, keputusan Qatar tersebut menyusul sebuah percakapan telepon pada Rabu (23/8/2017) malam antara Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif dan rekan dari Qatar, Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani.
"Selama percakapan ... pihak Qatar menyampaikan keinginan mereka untuk mengirim duta besar mereka kembali ke Teheran dan kami menyambut baik keputusan ini," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Bahram Ghassemi.
"Perkembangan hubungan dengan tetangga kita adalah prioritas mutlak" bagi Iran, katanya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.