Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Topan Hato Melemah setelah Tewaskan 16 Orang di China Selatan

Kompas.com - 24/08/2017, 18:00 WIB

MAKAU,KOMPAS.com – Jumlah korban tewas akibat dihantam bencana topan Hato di China selatan, termasuk kota judi Makau dan wilayah administrasi khusus Hongkong, mencapai 16 orang setelah kekuatannya melemah.

Delapan orang tewas di kota Makau, di mana mobil-mobil banyak yang terendam banjir dan orang-orang berenang sepanjang jalan. Enklav megakasino gelap gulita akibat jaringan listrik putus.

Seorang pria terbunuh akibat dinding tembok roboh, dan yang lain jatuh dari teras lantai empat dan satu lagi tertabrak truk, demikian dilaporkan kantor berita Perancis, AFP, Kamis (24/8/2017).

Pemerintah Makau mengatakan, dua mayat ditemukan di sebuah tempat parkir pada Kamis (24/8/2017) dini hari, dan dua lainnya meninggal saat mereka terjebak di ruang bawah tanah di tokonya. Sedangkan kematian yang lainnya tidak dijelaskan.

Baca: Ratusan Penerbangan Dibatalkan Saat Topan Hato Dekati Hongkong

Rekaman video yang dirilis pada Kamis ini di situs Apple Daily menunjukkan, air mengalir masuk ke tempat parkir bawah tanah, dengan orang-orang mengarungi banjir penuh dengan puing.

"Saya belum pernah melihat Makau seperti ini semenjak saya datang ke sini pada tahun 1970-an,” kata seorang sopir taksi berusia 50 tahun, yang menyebut namanya dengan singkat, Lao.

"Sepertinya mereka sedang berjuang untuk berjudi demi keberuntungan mereka," kata Lao sambil menambahkan, pihak berwenang lemban memberikan respons.

Ia juga menyebutkan, sedikit sekali petugas yang memberikan peringatan tentang bahaya badai kepada warga.

Topan yang disertai angin kuat dan hujan deras itu melanda kawasan dekat kota Zhuhai di Provinsi Guangdong, Rabu (23/8/2017).  

Baca: Topan Hato Tewaskan 3 Orang di Makau, Hongkong Jadi Kota Mati

Laporan awal pada Rabu menyebutkan, tiga orang tewas di Makau. Sedangkan Hongkong menjadi kota mati.

Badan Meteorologi Hongkong mengatakan, topan Hato membawa angin dengan kecepatan 175 kilometer per jam.

Akibatnya, banjir, kehancuran, dan pemadaman listrik terjadi di China bagian selatan. Media pemerintah China pmengatakan, sedikitnya 27.000 orang yang dievakuasi.

Lebih lanjut, sebanyak delapan orang meninggal dunia di Makau dan empat lainnya di China daratan.

Sejumlah pejabat China, sebagaimana dikutip kantor berita Xinhua, mengeluarkan peringatan akan bahaya longsor, banjir, dan bencana geologi lainnya.

Baca: Topan Hato Landa China Selatan, Korban Tewas Jadi 12 Orang

Sementara itu, Otorita HongkKong mengeluarkan peringatan badai pada level 10, yang merupakan level tertinggi dan berbahaya.

Konsekuensinya, semua perusahaan, sekolah, stasiun kereta, dan bandara diminta untuk berhenti beroperasi sementara.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com