Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bom Bunuh Diri Taliban di Dekat Markas Militer, Lima Orang Tewas

Kompas.com - 23/08/2017, 20:09 WIB

KANDAHAR, KOMPAS.com – Satu serangan bom mobil bunuh diri Taliban, Rabu (23/8/2017),  menewaskan lima warga sipil dan melukai puluhan orang lainnya, umumnya anak-anak.

Bom meledak di dekat markas kepolisian di Laskar Gah, ibu kota Provinsi Helmand, Afganistan selatan, demikian menurut laporan kantor berta Perancis, AFP.

Serangan kali ini merupakan yang terbesar pertama setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan strategi baru berupa penambahan pasukannya ke Afganistan.

“Pengebom bunuh diri meledakkan mobil berisi bahan peledak di area parkir dekat dengan markas polisi di Lashkar Gah," kata Omar Zhwak, juru bicara kantor pemerintah Provinsi Helmand.

Baca: 16 Tahun Perang di Afghanistan, Berapa Biaya yang Dikeluarkan AS?

“Informasi awal kami menunjukkan, lima warga sipil tewas dan 25 orang terluka, termasuk perempuan dan anak-anak,” kata Zhwak.

Tempat parkir mobil saat itu  sedang penuh sesak oleh orang-orang yang sedang mengantre untuk masuk ke markas polisi ketika ledakan tersebut terjadi.

Zhwak menambahkan, sebuah masjid di dekatnya, yang sedang digunakan untuk sebuah sekolah madrasa, juga rusak. Saat itu anak-anak sedang belajar di dalamnya.

Petugas di rumah sakit memberikan data jumlah korban luka yang lebih tinggi lagi.

"Kami telah menerima 38 orang luka-luka – umumnya anak-anak sekolah – dan lima orang tewas, termasuk dua perempuan dan dua tentara,” kata Mauladad Tabihdad, Direktur RS di Helmand.

Baca: Perangi Taliban, Trump Putuskan Tambah Jumlah Tentara AS di Afganistan

Korban tewas lainnya masih anak-anak.  Jenazah mereka telah dibawa ke rumah sakit bersama dengan puluhan korban luka, kata dokter di rumah sakit tersebut. 

Jumlah korban tewas dan terluka diperkirakan bertambah. Foto yang beredar di media sosial menunjukkan, kerusakan parah pada kendaraan militer, termasuk satu di antaranya terlempar.

Serangan Taliban itu terjadi dalam waktu kurang dari 24 jam setelah Trump mengumumkan strategi baru militernya di Afganistan, yakni menambah jumlah personil ke negara yang dilanda perang itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com