"Ibu saya membawa saya ke dokter yang lalu menyuntikkan hormon pria. Terapi ini memperlebar bahu saya dan menyebabkan rambut rontok, menyebabkan trauma. Saya merasa seperti terjebak dalam tubuh pria, "katanya.
Krishna mengatakan, orang-orang dengan krisis identitas gender sering berpikir untuk bunuh diri karena mereka tidak memiliki saluran keluar untuk mengungkapkan perasaan mereka.
Untuk menjangkau orang-orang seperti itu, pasangan ini telah membentuk sebuah kelompok di Facebook, di mana orang dapat saling mengenal satu sama lain.
Dia mengatakan, orang bisa bergabung dengan grup itu hanya melalui sebuah undangan.
"Kelompok ini memiliki dokter, dan sekitar 2.000 orang mengalami masalah gender,” kata Khrishna.
Ada juga banyak dukun yang menawarkan cara ilegal untuk melakukan operasi pengubah jenis kelamin seperti pengebirian.
“Kami ingin mencegah orang mengeksplorasi pilihan ini dan melanjutkan transisi dengan cara yang benar, melalui dokter dan pusat yang bersertifikat, "katanya.
Baca: Inilah Peserta Transgender Pertama di Ajang Miss Universe