Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebuah Roket Jatuh di Distrik Diplomatik Kabul

Kompas.com - 22/08/2017, 05:15 WIB

Gerilyawan Taliban saat ini berada di puncak musim pertarungan musim panas, dan telah meluncurkan beberapa serangan mematikan di seluruh negeri dalam beberapa pekan terakhir.

Sejak pasukan NATO mengakhiri misi tempur selama lebih dari satu dekade di Afganistan pada akhir 2014, pasukan Afganistan dan polisi telah berjuang untuk mengalahkan Taliban yang berupaya bangkit kembali.

Di sisi lain, mereka pun harus berhadapan dengan ancaman yang semakin besar dari gerombolan teroris Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).

Jenderal John Nicholson, Komandan tertinggi AS di Afganistan, telah meminta ribuan sepatu ekstra di lapangan untuk membantu memerangi militan.

Pasukan AS di Afganistan sekarang berjumlah sekitar 8.400 orang, jauh di bawah kehadiran mereka yang lebih dari 100.000 enam tahun lalu.

Mereka terutama bekerja sebagai pelatih dan penasihat pasukan Afganistan.

Selain itu masih ada 5.000 personel dari NATO.

Trump memiliki beberapa pilihan, termasuk yang tersisa adalah mengandalkan pasukan NATO pimpinan AS yang sudah jauh berkurang, untuk membantu Afganistan mengatasi Taliban.

Atau, Trump bisa mencoba pendekatan baru, seperti mengirim lebih banyak tentara ke wilayah itu.

Roket yang jatuh kali ini  merupakan serangan terakhir di ibu kota.

Pada tanggal 3 Juni, tujuh orang tewas setelah pelaku bom bunuh diri menyerang pemakaman seorang pendemo yang tewas sehari sebelumnya dalam sebuah demonstrasi menentang ketidakamanan di Kabul.

Pada tanggal 3 Mei, sebuah ledakan kuat yang menargetkan konvoi pasukan asing di dekat Kedutaan Besar AS dan NATO menewaskan sedikitnya delapan orang dan melukai 28 orang pada jam sibuk pagi hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com