Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Angkut Jemaah Haji, Pesawat Arab Saudi Tak Bisa Mendarat di Qatar

Kompas.com - 21/08/2017, 08:31 WIB

KOMPAS.com - Otoritas Arab Saudi mengatakan maskapai penerbangannya masih belum mendapat izin untuk mendarat di Ibu Kota Qatar, Doha.

Padahal, pesawat Arab Saudi berniat mengangkut jemaah haji Qatar menuju ke Mekah.

Seperti yang telah diberitakan, kedua negara kini sedang terlibat sengketa diplomatik.

Arab Saudi -bersama beberapa negara Timur Tengah lain, memutus hubungan darat, laut, maupun udara dengan Qatar.

Baca: Uni Emirat Arab Buka Koridor Udara Khusus untuk Pesawat Qatar

Pekan lalu, Arab Saudi menawarkan untuk mengangkut jemaah haji dari Qatar.

Hal itu dilihat oleh banyak pihak sebagai pertanda awal dari kemungkinan meredanya ketegangan diplomatik.

Namun, pada Minggu (20/8/2017), otoritas Arab Saudi mengeluh karena belum bisa mendaratkan pesawatnya di Bandara Internasional Hamad.

"Pihak berwenang Qatar belum mengizinkan pesawat mendarat, karena tidak memiliki dokumen yang tepat walaupun dokumen sudah disiapkan beberapa hari lalu."

Demikian bunyi pernyataan yang dikutip kantor berita pemerintah Saudi Press Agency.

Selain menawarkan penerbangan untuk jemaah haji, Arab Saudi juga membuka kembali perbatasan darat dengan Qatar, yang ditutup sejak 5 Juni lalu.

Hal itu dilakukan setelah pemutusan hubungan diplomatik dengan Qatar oleh beberapa negara Timur Tengah -antara lain Arab Saudi, Mesir, Bahrain, dan Uni Emirat Arab.

Mereka menuduh Pemerintah Doha mendukung terorisme, dan kelompok-kelompok radikal. Tuduhan ini tentu sudah dibantah tegas oleh Qatar.

Dengan dibukanya perbatasan untuk sementara waktu, maka jemaah haji asal Qatar bisa datang ke Mekah melewati perlintasan perbatasan Salwa tanpa izin elektronik, dan juga melalui udara.

Menteri Luar Negeri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman al-Thani, menyambut baik kebijakan Arab Saudi. Namun dia menyebut kebijaka itu bermotif politis.

Dia menambahkan, pemecahan atas krisis harus didasarkan pada prinsip yang jelas dalam menghormati kedaulatan masing-masing, dan tidak mencampuri urusan dalam negeri negara lain.

Ibadah haji tahun ini akan berlangsung mulai akhir Agustus, dan diperkirakan akan diikuti oleh sekitar dua juta jemaah haji dari seluruh dunia.

Baca: Meski Ditekan Saudi, Qatar Berjanji Tetap Bantu Hamas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com