Pejabat lain mengatakan, tim penyelamat memotong besi gerbong dan menggunakan derek untuk mengevakuasi korban dan memindahkan gerbong yang rusak.
"Sejumlah orang telah dievakuasi dengan aman dari gerbong-gerbong yang ada. Beberapa mayat juga telah ditemukan," kata petugas kebakaran dan darurat, Naresh Kumar.
Baca: Tabrakan Kereta Api di India, 40 Tewas
Kereta tersebut telah meninggalkan kota Puri timur pada hari Kamis malam dan dijadwalkan tiba di kota suci Hindu, Utara Haridwar, pada Minggu (20/8/2017).
Kecelakaan tersebut merupakan bencana terbaru yang melanda Uttar Pradesh, negara bagian yang paling padat penduduknya di India.
Musibah itu muncul setelah setidaknya 100 anak meninggal di sebuah rumah sakit di negara bagian yang sama.
Perdana Menteri Narendra Modi berkicau di Twitter untul mengungkapkan simpatinya kepada keluarga korban dan mengupayakan berbagai bantuan.
Jaringan kereta api India masih merupakan moda transportasi darat berbasis rel yang amat penting untuk menjangkau negara yang luas tersebut. Namun, kecelakaan mematikan sering terjadi.
Kurang dari setahun yang lalu, 146 orang tewas dalam bencana serupa di Uttar Pradesh.
Baca: Kereta Api Sarat Penumpang Anjlok di India, 63 Tewas
Pada Januari lalu, hampir 40 orang terbunuh saat delapan gerbong tergelincir di kawasan hutan Andra Pradesh bagian selatan.
Pemerintah Modi telah berjanji untuk menginvestasikan 137 miliar dollar selama lima tahun untuk memodernisasi rel kereta api yang sudah tua agar menjadikannya lebih aman, lebih cepat dan lebih efisien.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.