Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasukan China dan India Terlibat Bentrokan Lempar Batu di Himalaya

Kompas.com - 16/08/2017, 19:07 WIB

SRINAGAR, KOMPAS.com - Pasukan India dan China terlibat bentrokan di daerah sengketa di Himalaya.

Kejadian ini diyakini akan memperburuk ketegangan yang memang ada di antara kedua pihak.

Berdasarkan keterangan pejabat di Departemen Pertahanan India, Rabu (16/8/2017), awalnya anggota pasukan China melempar batu ke arah tentara India di dekat Danau Pangong.

Danau Pangong adalah sebuah objek wisata utama di wilayah Pegunungan Ladakh yang indah pada hari Selasa, kata seorang pejabat pertahanan India.

Pejabat itu mengatakan, sebelum insiden ini tentara China telah dua kali mencoba memasuki wilayah India, namun bisa diusir mundur.

"Ada insiden kecil, ada pelemparan batu dari pihak China, namun situasi dengan cepat terkendali," kata sumber itu kepada AFP, tanpa mau disebutkan namanya.

Konfrontasi singkat itu mereda, setelah masing-masing pihak mundur ke posisi masing-masing. 

Polisi di negara bagian India utara, Jammu dan Kashmir, tempat Ladakh berada, mengatakan, bentrokan terjadi di perbatasan de facto yang dikenal sebagai Line of Actual Control (LAC).

LAC adalah semacam garis demarkasi yang memisahkan wilayah otoritas India dan China.

"Hal-hal ini terjadi setiap musim panas, tapi sedikit yang berkepanjangan, dan menjadi lebih serius. Lagi pula insiden ini tidak sampai menggunakan senjata," kata sumber di Kepolisian Srinagar.

Wilayah Danau Pangong terletak di ketinggian 4.000 meter di dataran tinggi Tibet.

Insiden terakhir ini terjadi di tengah perselisihan yang sedang berlangsung antara kedua belah pihak untuk memperebutkan dataran tinggi Himalaya yang strategis.

Masalah perbatasan ini mencuat pada bulan Juni, ketika tentara China mulai memperluas jalan melalui wilayah Doklam -yang dikenal sebagai "Donglang" dalam bahasa China.

Daerah ini pun diperdebatkan antara China dan Bhutan.

India, sekutu dekat Bhutan, kemudian mengerahkan pasukan untuk menghentikan proyek pembangunan tersebut.

Hal itulah yang mendorong Beijing menuduh India melakukan pelanggaran di wilayah China.

China mengatakan, India harus menarik tentaranya sebelum perundingan terjadi.

Namun India mengatakan, kedua belah pihak harus menarik pasukan bersama-sama.

Dataran tinggi itu menjadi lokasi signifikan karena memberi akses ke China untuk apa yang disebut kawasan "leher ayam" - sebidang tanah 'tipis' yang menghubungkan negara-negara bagian timur laut India dengan negara lain.

Media India mengatakan tentara China menolak untuk berpartisipasi dalam acara seremonial yang biasa diadakan untuk memperingati Hari Kemerdekaan India.

Penolakan itu adalah yang pertama kali terjadi sejak 2005.

Baca: Usai Teriakkan Kemenangan untuk Tibet, Mahasiswa Ini Bakar Diri

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com