Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taliban Kirim Surat Peringatan Terbuka kepada Trump

Kompas.com - 16/08/2017, 06:20 WIB

KABUL, KOMPAS.com - Kelompok Taliban di Afganistan, Selasa (15/8/2017), menerbitkan surat terbuka untuk Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang berisi peringatan agar AS tidak mengirim pasukan tambahan ke negara itu.

Taliban, kelompok yang pernah memerintah Afganistan, juga meminta pasukan asing yang dipimpin AS segera ditarik mundur dari negara yang tengah dilanda perang tersebut.

Pada Januari 2017, Taliban juga pernah menulis surat terbuka yang meminta AS segera mengakhiri perang di Afganistan. Taliban juga menyebutkan, mereka takkan berhenti berperang melawan pasukan asing.

Surat terbuka Taliban terbaru ini muncul saat Trump sedang mempertimbangkan untuk meningkatkan kembali jumlah tentara AS di Afganistan.

Baca: Taliban Afganistan Tulis Surat Terbuka untuk Trump

"Pengalaman sebelumnya menunjukkan, mengirim lebih banyak tentara ke Afganistan takkan menghasilkan apa-apa selain kehancuran militer dan ekonomi AS,” kata Taliban seperti dilaporkan kantor berita Perancis, AFP.

"Oleh karena itu akan bijaksana jika Anda mengadopsi strategi penarikan menyeluruh dari Afganistan, bukan menambah pasukan," kata Taliban dalam surat berbahasa Inggris itu, yang dikirim ke media.

Pasukan AS di Afganistan saat ini beranggotakan sekitar 8.400 tentara, jauh lebih kecil dari jumlah enam tahun lalu yang mencapai 100.000 orang.

Ribuan personil yang saat ini sedang bertugas di Afganistan menjalankan misinya sebagai pelatih dan penasihat militer negara yang tercabik perang itu.

Surat terbuka Taliban itu diterbitkan di saat pemerintahan Trump sedang merampungkan strategi barunya untuk Afghanistan, hampir 16 tahun setelah invasi AS untuk menggulingkan rezim Taliban.

Para komandan militer AS di Afganistan telah meminta penambahkan personel tentara di lapangan untuk membantu memerangi Taliban yang kini kembali mengguat.

Baca: Sandera AS dan Australia Minta Trump Berunding denganTaliban

Menteri Pertahanan, Jim Mattis, diyakini akan memaparkan strategi baru militer AS kepada Trump yang akan disampaikan dalam beberapa minggu.

Taliban, yang memerintah Afganistan pada 1996-2001, juga mengecam pemerintah Afganistan dalam surat terbuka tersebut.

Kelompok pemberontak Afganistan itu memperingatkan, AS tidak akan pernah bisa mengalahkan mereka.

Surat terbuka Taliban itu menegaskan bahwa pendudukan asing merupakan faktor "pendorong utama perang" di Afganistan.

Oleh karena itu, perang hanya mungkin diakhiri jika Trump mempertimbangkan kembali penarikan seluruh pasukannya dari Afganistan.

Baca: Penasihat Keamanan Nasional AS ke Pakistan, Ada Apa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com