Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Klaim Tangkap Agen Ukraina dengan Misi Sabotase di Crimea

Kompas.com - 15/08/2017, 19:16 WIB

MOSKWA, KOMPAS.com - Otoritas Rusia menangkap seseorang yang diduga agen Ukraina yang merencanakan tindakan sabotase, termasuk meledakkan saluran listrik di Crimea, yang dianeksasi di Rusia.

Federal Security Service (FSB) dalam sebuah pernyataan yang dikutip AFP, Selasa (15/8/2017), menyebut mereka telah menahan seorang agen dinas keamanan Ukraina yang dikirim ke Crimea untuk melakukan sabotase.

Pria yang disebut bernama Gennady Lemeshko, adalah mantan perwira pengintai yang bertugas di bagian timur Ukraina, dan mengaku dikirim ke Crimea dalam misi sabotase.

Menurut FSB, agen itu berada di bawah perintah untuk membuat saluran listrik rusak, menyalakan api di hutan, membakar gedung administrasi, dan menyebabkan tanah longsor menghalangi jalan raya.

Baca: Presiden Ceko Bilang Ukraina Takkan Bisa Ambil Kembali Crimea

Dia ditahan pada hari Sabtu, saat mencoba merusak jaringan listrik, dan membawa granat tangan, dua tongkat TNT, serta sebuah gergaji tangan.

Televisi Pemerintah Rusia menunjukkan rekaman video FSB saat pria itu diinterogasi.

Rekaman lainnya menunjukkan, Gennady Lemeshko saat tertelungkupkan di tanah di dekat tiang kayu sambil memegang kabel listrik. 

Jurubicara layanan keamanan Ukraina (SBU) Olena Gitlyanska mengatakan kepada AFP, pihaknya masih mencari tahu identitas pria tersebut, untuk memastikan apakah dia warga Ukraina.

Namun sebuah pernyataan SBU menggambarkan penahanan pria tersebut sebagai bentuk provokasi yang dirancang untuk menyalahkan Ukraina.

Sebab, baru-baru ini terjadi pemadaman listrik saat terjangan gelombang panas, melanda semenanjung Crimea.

Baca: Pasokan Listrik Terputus, Crimea Gelap Gulita

Pada tahun 2015, kelompok sayap kanan Ukraina dan Tatar Crimea menentang aneksasi Rusia terhadap Tanah Air mereka.

Mereka memicu serangkaian ledakan yang merusak jaringan listrik tegangan tinggi. Selama ini, Crimea masih tergantung pada Ukraina untuk pasokan listriknya.

Moskwa mencaplok semenanjung di Laut Hitam dari Ukraina pada bulan Maret 2014, segera setelah penggulingan Presiden Ukraina pro-Rusia Viktor Yanukovych.

Banyak negara Barat memberlakukan sanksi terhadap Rusia untuk menghukumnya karena aneksasi tersebut.

Baca: Putin Akui Perintahkan Aneksasi Semenanjung Crimea

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com