Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Gagalkan Rencana Serangan Bunuh Diri ISIS di Moskwa

Kompas.com - 15/08/2017, 11:23 WIB

MOSKWA, KOMPAS.com – Pasukan Rusia menggagalkan rencana teror kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) di Moskwa dan menemukan bom mirip untuk serangan teroris di Manchester, Inggris.

Menurut laporan situs berita Daily Express, Selasa (15/8/2017),  bahan peledak mematikan, mirip dengan yang digunakan dalam serangan teror di Manchester, telah ditemukan Dinas Keamanan Federal (FSB) Rusia setelah menggagalkan rencana teror oleh ISIS di Moskwa.

Kelompok jihadis ISIS itu telah berencana untuk meluluhlantakkan ibu kota Rusia tersebut, setidaknya dengan dua serangan bom bunuh diri.

Serangan teror di Manchester terjadi pada 22 Mei 2017, yang dilakukan oleh Salman Ramadan Abedi, pria Muslim berwarga negara Inggris. Serangan itu menewaskan 23 orang termasuk pelaku, dan melukai 250 orang lainnya.

Baca: Ledakan di Konser Ariana Grande di Manchester, Beberapa Orang Tewas

Menurut polisi Rusia, empat orang yang terkait dengan rencana serangan teroris di Moskwa itu telah ditangkap.

Laboratorium senjata yang memproduksi bahan peledak telah digerebek dalam sebuah operasi khusus di pinggiran kota Moskwa.

Federal Security Service (FSB) mengatakan,  serangan tersebut diarahkan oleh dua militan senior ISIS yang berada di Suriah dan mereka berasal dari negara "bekas Uni Soviet".

Dalam sebuah pernyataan, dinas intelijen Rusia mengatakan bahwa pihaknya telah menekan "sebuah kelompok teroris yang berencana untuk melakukan serangkaian serangan teror di tempat-tempat pertemuan massa, termasuk diangkutan publik, dan pusat perbelanjaan di Moskwa".

FSB mengklaim bahwa kelompok itu telah berencana untuk menggunakan “pengebom-pengebom bunuh diri dan bahan peledak berdaya ledak tinggi”.

Baca: Teror di Manchester, ISIS: Kami Membunuh Anak-Anak Kalian

Analisis awal terkait bahan-bahan yang disita petugas FSB menyebutkan, telah terungkap adanya bahan peledak terbuat dari peroksida berbahaya, yang juga dikenal sebagai "Mother of Satan”.

Bahan seperti triacetone triperoxide, yang juga dikenal sebagai TATP, digunakan oleh teroris Salman Abedi dalam serangan di Manchester dan para teroris yang terlibat dalam serangan Paris (Perancis) dan Brussels (Belgia), kata anggota Parlemen AS Mike McCaul.

Dinas intelijen melaporkan, para tersangka yang ditahan telah merencanakan serangan terhadap infrastruktur transportasi dan pusat-pusat perbelanjaan penting di Moskwa.

FSB menambahkan, anggota kelompok teroris ditahan, termasuk kurator perancang teror – yang merupakan seorang utusan Daesh [ISIS), pembuat alat peledak dan dua calon pengebom bunuh diri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com