Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kanada "Rayakan" Bebasnya Pendeta Asal Ottawa dari Penjara Korut

Kompas.com - 13/08/2017, 16:31 WIB

OTTAWA, KOMPAS.com - Seorang pendeta Kanada yang dipenjara di Korea Utara selama lebih dari dua tahun, Sabtu (12/8/2017) tiba kembali ke kampung halamannya di Ottawa

Hyeon Soo Lim (62) ditangkap pada Januari 2015 atas tuduhan melakukan aktivitas subversif melawan rejim Korea Utara.

Tuduhan itu telah dibantah oleh otoritas di Ottawa, namun Lim tetap dijebloskan ke penjara.

Meskipun dijatuhi hukuman seumur hidup, Lim mendapatkan "jaminan sakit" menyusul kunjungan Penasihat Keamanan Nasional Kanada Daniel Jean.

"Hari ini, kami bergabung dengan keluarga dan kongregasi Pendeta Lim dalam merayakan kebebasan dia, sebuah momen yang telah lama dinanti di Kanada."

Demikian bunyi pernyataan tertulis Kementerian Luar Negeri yang dikutip AFP.

"Kanada telah secara aktif terlibat dalam kasus Lim di semua tingkatan, dan kami akan terus mendukung dia dan keluarganya setelah dia kembali."

Menurut laporan media setempat, Lim diterbangkan ke sebuah pangkalan militer di Trenton, sekitar 170 kilometer di timur Toronto.

Pembebasannya terjadi pada saat terjadi peningkatan ketegangan antara Korea Utara dan Amerika Serikat.

Hingga saat ini tercatat, ada tiga warga AS yang masih berada dalam tahanan rezim Kim Jong-Un.

Lim, yang merupakan anggota Gereja Presbyterian "Cahaya Korea". Saat ditangkap, dia adalah salah satu misionaris Kristen paling berpengaruh di Korea Utara.

Presbyterian adalah salah satu denominasi di lingkungan Gereja-gereja Protestan, yang berakar pada gerakan reformasi gereja di abad ke-16 di Eropa Barat.

Lim sebelumnya telah banyak bepergian ke negara tersebut, untuk bekerja di panti asuhan dan rumah sakit.

Namun, beberapa proyek yang dia kerjakan, -termasuk pabrik mie dan pabrik tepung terigu, dikaitkan dengan Jang Song-Thaek, paman pemimpin Korea Utara Kim Jon Un, yang telah ditindak.

Jang ditangkap dan dieksekusi karena dianggap berkhianat pada bulan Desember 2013.

 

 

Baca juga: Kritik Misionaris, Rodman Mengaku Mabuk

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com