GUAM, KOMPAS.com - Di tepi laut yang berwarna biru di pesisir Guam, Marco Martinez dengan tenang mempersiapkan peralatan memancingnya.
Pria berusia 27 tahun itu siap melemparkan mata kailnya sejauh matanya bisa memandang.
Martinez amat tenang meski di perairan itulah, hanya berjarak kurang dari 40 kilometer dari lokasinya berdiri, Korea Utara berencana menjatuhkan empat misil antar-benuanya.
"Jika itu terjadi, maka terjadilah. Namun, saya mencoba untuk tak memikirkannya," ujar Martinez kepada CNN.
Martinez memang lahir dan dibesarkan di pulau berpenghuni sekitar 16.000 jiwa itu dan sudah akrab dengan ancaman Korea Utara.
Baca: Tunggu Restu Kim Jong Un, 4 Rudal Korut Segera Ditembakkan ke Guam
Salah satunya terjadi pada 2013, ketika Pyongyang menyebut pulau itu masuk dalam jarak tembak misil-misil antarbenuanya.
Bahkan, uji coba terakhir yang dilakukan Korea Utara memastikan bahwa Guam memang masuk dalam jarak tembak.
Rencana untuk menembak Guam, yang adalah pangkalan militer AS di Samudera Pasifik, sudah digembar-gemborkan Korea Utara.
Namun, tak seorang pun tahu apakah Kim Jong Un, sang pemimpin tertinggi Korea Utara, akan merestui serangan terhadap Guam.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.