Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

17 WNI yang Bergabung dengan ISIS Diserahkan ke Indonesia

Kompas.com - 11/08/2017, 16:14 WIB

Baca: Kemenlu: 210 WNI Dipulangkan ke Indonesia, Diduga Terkait ISIS

Ia berkata, 17 WNI itu akan dipulangkan ke domisili mereka setelah menyelesaikan program yang digelar lintas lembaga, antara BNPT, Densus Antiteror 88, Kementerian Sosial, dan Kementerian Dalam Negeri.

Pada Juni lalu, BBC Indonesia mendapat rekaman suara salah seorang WNI melalui bantuan petugas Kamp Ain Issa di Suriah, Omar Allouche.

Salah seorang dari WNI yang menyebut bernama Dilfansyah Rahmani, mengatakan kondisi mereka sakit-sakitan.

"Kondisi kami di sini juga banyak yang sakit sakitan, uang semakin menipis."

"Kami 17 orang ingin bersama-sama kembali ke Indonesia. Kami berharap...bantuan dari pemerintah Indonesia membantu kami keluar dari Suriah dengan aman," kata Dilfansyah.

Sebelumnya, kepada kantor berita AFP, sebagian besar dari 17 WNI itu mengaku meninggalkan Indonesia pada Agustus 2015 karena tertarik pada ideologi dan bantuan ekonomi yang ditawarkan ISIS.

Leefa misalnya, mengaku ingin menjadi bagian ISIS karena tawaran bebasa biaya hidup.

Baca: BNPT Sebut Ratusan WNI Mulai Kembali dari Suriah ke Indonesia

"Saya punya masalah kesehatan, Saya perlu operasi di bagian leher dan biayanya sangat mahal di Indonesia. Tapi di daerah ISIS semuanya gratis," tuturnya di kamp Ain Issa.

Namun belakangan, seperti diutarakan Nur, perempuan berusia 19 tahun yang menjadi bagian dari 17 WNI itu, mereka menyesali kepergian ke Suriah.

"Semua bohong…ketika kami memasuki wilayah ISIS, yang kami lihat sangat berbeda dengan yang mereka katakana di internet," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com