Belgia pun mencatat rekor 2.021 kasus euthanasia pada tahun 2015.
Bahkan undang-undang awal tentang hal itu telah diamandemen pada tahun 2014. Hal itu demi memungkinkan pelaksanaan euthanasia untuk anak di bawah umur yang menderita penyakit yang tidak dapat disembuhkan.
Menurut Stockman, tiga pastor di dalam dewan yang menyetujui perintah euthanasia harus menandatangani surat bersama pada akhir bulan ini.
Ketiganya harus membuat pernyataan menolak praktik tersebut.
Anggota dewan awam lainnya juga harus mengeluarkan keputusan yang membalikkan keputusan yang mengizinkan euthanasia di rumah sakit dalam jaringan lembaga amal tersebut.
The Brothers of Charity, sebuah ordo religius yang berbasis di Roma dengan misi di lebih dari 20 negara di seluruh dunia, didirikan di Belgia pada tahun 1807.
Lembaga itu dibanguan untuk membantu orang miskin, dan mengelola sekolah, serta pusat perawatan penyandang cacat fisik di Belgia.
Rumah sakit di bawah badan ini merawat 5.000 pasien dengan 13.000 orang staf.
Baca: Untuk Pertama Kali, Paus Fransiskus Jadi Cameo di Sebuah Film
Dewan Direksi Brothers of Charity, yang mengelola 15 rumah sakit di Belgia, menyetujui penggunaan euthanasia, pada musim semi lalu.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan