Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Emas Dapat Digunakan dalam Pengobatan Kanker

Kompas.com - 09/08/2017, 21:35 WIB

EDINBURGH, KOMPAS.com - Butiran-butiran emas dapat digunakan dalam perang melawan kanker, ungkap sebuah penelitian terbaru.

Ilmuwan di Universitas Edinburgh, Skotlandia, menemukan, logam mulia tersebut meningkatkan efektivitas obat yang digunakan untuk mengobati sel kanker paru-paru.

Fragmen-fragmen amat kecil, yang dikenal sebagai nanopartikel emas, dibungkus dengan bahan kimia oleh tim peneliti.

Penelitian ini baru bedasarkan percobaan pada ikan zebra namun tim berharap teknik ini dapat digunakan untuk mengembangkan upaya pengobatan pada manusia.

Emas adalah unsur aman yang bisa mempercepat – atau mengkatalisis – reaksi  kimia.

Baca: Bongkahan Emas Senilai Puluhan Juta Rupiah di Dalam Batu

Diharapkan metode seperti itu suatu hari nanti dapat digunakan untuk mengurangi efek samping dari perawatan kemoterapi saat ini dengan menyasar sel yang sakit tanpa merusak jaringan yang sehat.

Kanker yang sulit diobati

Dr Asier Unciti-Broceta, dari Pusat Penelitian Kanker Inggris di Edinburgh mengatakan, "Kami telah menemukan sifat baru dari emas yang sebelumnya tidak diketahui dan temuan kami menunjukkan bahwa logam tersebut dapat digunakan untuk melepaskan obat-obatan di dalam tumor dengan sangat aman.”

"Masih banyak hal yang harus dilakukan sebelum kita dapat menggunakan metoda ini pada pasien, namun penelitian ini merupakan sebuah langkah ke depan."

Baca: Australia di Garis Terdepan Bidang Teknologi Nano

"Kami berharap bahwa alat serupa pada manusia suatu hari nanti dapat ditanamkan oleh ahli bedah untuk mengaktifkan kemoterapi secara langsung pada tumor dan mengurangi efek berbahaya pada organ-organ sehat."

Dr Aine McCarthy dari Pusat Penelitian Kanker Inggris, mengatakan, dengan mengembangkan cara baru yang lebih baik dalam memberikan obat kanker, penelitian seperti ini berpotensi memperbaiki pengobatan kanker dan mengurangi efek samping.

"Secara khusus, metoda ini dapat membantu memperbaiki pengobatan tumor otak dan kanker yang sulit diobati lainnya."

"Langkah selanjutnya adalah melihat apakah metoda ini aman digunakan pada manusia, bagaimana dampak samping jangka panjang dan jangka pendeknya, dan apakah merupakan cara yang lebih baik untuk mengobati beberapa jenis kanker."

Penelitian ini merupakan kerjadama Universitas Edinburgh dengan para peneliti di Institut Nanosains Universitas Zaragoza Aragon di Spanyol dan dipublikasikan di jurnal ilmiah Angewandte Chemie.

Baca: Peneliti Pelajari Emas "Tumbuh" di Pohon Para di Australia Selatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com