Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Korut Telah Berhasil Buat Hulu Ledak Nuklir "Mini"?

Kompas.com - 09/08/2017, 12:00 WIB

WASHINGTON, KOMPAS.com - Korea Utara telah menghasilkan sebuah hulu ledak nuklir yang cukup kecil untuk dimasukkan ke dalam peluru kendali.

Media Amerika Serikat melaporkan, Selasa (8/8/2017), hal itu menandai sebuah perkembangan besar yang pasti akan mengobarkan ketegangan.

Baca: Trump Kembali Umbar Ancaman dan Kemarahan kepada Korut

Tonggak sejarah tersebut muncul saat atensi global terus meningkat seiring dengan laju percepatan program senjata nuklir Korut.

Jepang menyebut langkah-langkah baru-baru tersebut sebagai tingkat ancaman baru.

Washington Post mengutip beberapa bagian dari sebuah analisis Badan Intelijen Pertahanan yang mengatakan, Korut diyakini memiliki senjata nuklir dalam rudal balistik, -termasuk rudal balistik antar benua.

Pentagon tidak segera menanggapi kabar ini, namun Washington Post mengatakan, kesimpulan tersebut telah diverifikasi oleh dua pejabat AS yang mengetahui analisis tersebut.

Sementara, CNN pun mengaku telah mengkonfirmasi laporan tersebut.

Washington Post menyebut, tidak diketahui apakah Korut telah berhasil menguji desain hulu ledak yang lebih kecil. Namun, tahun lalu Korut mengklaim telah melakukannya.

Kemajuan tersebut sekaligus mengartikan, Korut berada di jalur yang lebih jauh dalam perjalanan menuju pembuatan rudal nuklir, dibanding perkiraan sebelumnya. 

Sebelumnya, para pakar memperkirakan, dibutuhkan waktu 2-3 tahun bagi Korut untuk mengembangkan ICBM berhulu ledak nuklir.

ICBM kependekan dari Intercontinental Ballistic Missile, atau peluru kendali balistik antarbenua.

Rudal jenis ini memiliki jangkauan yang sangat jauh, di atas 5.000 kilometer, hingga 12.000 kilometer.

Peluru kendali balistik antar benua semacam ini memang dirancang untuk dapat membawa senjata nuklir.

Saat ini, perhitungan para pakar tersebut tiba-tiba berubah setelah Pyongyang bulan lalu menguji dua ICBM.

Di mana hal itu menjadi kali pertama bagi pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un menunjukkan kemampuan semacam itu.

Baca: Korut Balas Amarah Trump dengan Ancaman Rudal ke Pangkalan AS di Guam

Peluncuran pertama itu oleh Kim digambarkan sebagai hadiah untuk "bajingan AS," dengan menunjukkan roket tersebut memiliki jangkauan potensial untuk menghantam Alaska.

Roket kedua yang diuji minggu lalu terbang lebih lama lagi, dengan beberapa ahli bahkan menyebut New York pun berada dalam jangkauan rudal itu.

Washington Post juga melaporkan, penilaian intelijen lain memperkirakan bahwa Korut sekarang memiliki 60 senjata nuklir, lebih dari yang diperkirakan sebelumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com