Sejumlah negara memang kerap mengkritik kebijakan Duterte yang melancarkan perang brutal berdarah untuk menumpas masalah narkoba di Filipina.
Sebagai balasan, mantan Wali Kota Davao itu tidak segan-segan menyerang balik pengkritiknya.
Misalnya dia telah menyebut Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) sebagai organisasi bodoh yang tidak paham kebijakan narkoba yang diambilnya.
Arah hubungan AS dan Filipina pun berubah setelah Donald Trump menjabat. Sebelumnya pendahulu Trump, Barack Obama menyinggung keras kebijakan Duterte.
Puncaknya, rencana pertemuan kedua pemimpin pun batal.
Presiden Trump memuji Duterte yang menurut dia telah menjalankan tugas yang luar biasa untuk memberantas narkoba yang menjangkiti Filipina.
Baca: Duterte Bela Polisi yang Tembak Mati Seorang Wali Kota
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.