WASHINGTON, KOMPAS.com - Amerika Serikat mempertimbangkan untuk memberikan dukungan tambahan kepada militer Filipina demi memerangi kelompok teroris yang mengacaukan wilayah selatan negeri itu.
Muncul sebuah pembahasan yang menyinggung kemungkinan AS untuk memberikan bantuan pelatihan demi meningkatkan kapasitan pasukan militer Filipina.
Keterangan ini diungkapkan seorang pejabat terkait di Washington, yang tak mau diungkapkan namanya, seperti dikutip kantor berita AFP, Rabu (9/8/2017).
Selain itu, diperkirakan pesawat tak berawak (drone) pun dapat digunakan untuk melakukan serangan dalam menumpas gerombolan teroris tersebut.
Baca: Berapa Banyak Teroris Maute yang Masih Tersisa di Marawi?
Namun, Departemen Pertahanan Nasional Filipina mengatakan, tidak ada diskusi mengenai penggunaan pesawat tak berawak AS untuk menyerang kelompok teroris ISIS tersebut.
Jurubicara Pentagon Letnan Kolonel Chris Logan mengatakan, semua bantuan militer kepada Filipina dilakukan atas permintaan pemerintah.
"Kami menghormati kedaulatan Filipina, dan kami tidak melakukan tindakan sepihak di Filipina," kata dia.
Presiden Filipina Rodrigo Duterte telah meminta anggota parlemen untuk menyetujui perekrutan 20.000 lebih tentara untuk mengatasi ancaman keamanan yang meningkat menyusul pengepungan di Marawi.
Hampir 700 orang tewas dalam dua bulan pertempuran melawan teroris yang mengaku berkiblat kepada ISIS di Marawi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.