Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Beternak Kecoa, Mahasiswa Taiwan Raup Rp 87 Juta Sebulan

Kompas.com - 08/08/2017, 16:54 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

TAIPEI, KOMPAS.com - Dong Zhiwen (20), mahasiswa asal Taiwan meraup untung besar berkat hobinya beternak kecoa.

Di Indonesia, kecoa merupakan serangga yang dianggap menjijikkan. Lain halnya dengan di  Taiwan.

Di negeri itu, kecoa menjadi bisnis menjanjikan bagi Zhiwen, seperti dilansir laman chinapress.com.

Zhiwen kini bahkan memiliki "pabrik" kecoa yang menampung puluhan ribu serangga berwarna coklat itu.

Baca: Rahasia Seks Kecoa Terungkap, Ternyata Bisa Bertelur Tanpa Pejantan

Mulanya, Zhiwen membeli kecoa hanya untuk konsumsi hewan peliharaannya. Namun, ternyata kecoa itu berkembang biak sehingga jumlahnya menjadi banyak.

Mulanya, Zhiwen kesulitan menghadapi ribuan ekor kecoa di rumahnya. Serangga itu menjadi mimpi buruk yang harus dihadapinya hampir setiap hari.

Setelah satu bulan penuh ketakutan, Zhiwen mulai terbiasa dengan "peliharaan" barunya itu. Serangga itu tumbuh di lingkungan yang bersih sehingga mahasiswa itu tak terlalu khawatir.

Dalam waktu enam bulan, peternakan kecoa Zhiwen mampu menghasilkan 30.000 sampai 40.000 ekor kecoa.

Zhiwen kemudian menjual kecoanya ke sejumlah toko pakan atau melelang kecoa melalui internet.

Hasilnya, Zhiwen mampu menghasilkan uang hingga 28.000 yuan atau setara Rp 87 juta perbulan.

Pekerjaannya mengelola pabrik kecoa membuat Zhiwen sedikit dijauhi teman-temannya. Dia kerap dipandang aneh, bahkan rekannya menolak berjabat tangan dengannya.

Baca: Penumpang Air India Temukan Kecoa di Dalam Makanan yang Disantapnya

Ia pun menjelaskan kepada teman-temannya bahwa kecoa yang dia biakkan berbeda dengan lainnya.

Bahkan, Zhiwen mengundang mereka untuk mengamati pabriknya dan melihat serangga-serangga tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com