Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat "Pokemon Go" Digunakan untuk Pelajaran Sains

Kompas.com - 05/08/2017, 18:49 WIB
Krisiandi

Penulis

SYDNEY, KOMPAS.com - Gim "Pokemon Go" sempat mewabah di seluruh dunia pada pertengahan tahun lalu.

Bahkan, gim virtual realitas itu sempat menjadi polemik di sejumlah negara. Termasuk dunia pendidikan yang berupaya untuk menjauhkan permainan tersebut dari para siswa.

Namun, sebuah sekolah di pesisir selatan New South Wales, Australia, justru menggunakan gim tersebut untuk pelajaran sains.

Dilansir dari smh.com.au, para siswa di International Football School Kariong, New South Wales, "menangkap" Pokemon di kebun raya dengan menggunakan aplikasi berbasis augmented reality (realitas yang disempurnakan) itu.

Baca: Sopir Mobil Derek Main "Pokemon Go", Perempuan Bermotor Tewas Terseret

Setelah itu, guru sains yang mendampingi siswa menjelaskan soal tanaman yang ada di kebun raya tersebut.

Sekolah yang fokus pada olahraga itu juga mendorong para siswanya untuk memainkan gim populer lainnya, seperti Clash of the Clans dan Ingrees.

Permainan tersebut dimainkan di kelas untuk membangun keterampilan komunikasi dan kerjasama tim.

"Kami menggunakan apa yang anak-anak suka. Ini untuk menghasilkan output yang bagus. Permainan adalah saluran untuk diskusi tentang hal-hal lain," kata Kepala Kurikulum International Football School, Dean Groom.

Berdasarkan hasil survei 2018 Digital Australia, sekitar setengah dari jumlah siswa di Australia mengunakan video gim di kelas. Angka itu naik sepertiga dari 2015.

Data tersebut juga menyebutkan sekitar 70 persen orangtua percaya bahwa video gim efektif untuk metode pengajaran dan memotivasi siswa di sekolah.

Sementara, 64 persen percaya gim bisa membantu meningkatkan konsentrasi siswa dan 62 persen yakin bahwa video gim relavan dalam membantu sekolah.

Penulis utama laporan ini, Jeff Brand, mengatakan, meningkatnya penggunaan video gim di sekolah terkait dengan demografi orang Australia yang bermain gim di rumah.

Di Negara Kanguru ini, sekitar 93 persen rumah tangga memiliki perangkat gim dan 67 persen aktif bermain video gim.

Dari jumlah itu, 77 persen berusia lebih dari 18 tahun. Data tersebut juga menunjukkan, usia rata-rata pemain video gim saat ini adalah 34 tahun.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com