SYDNEY, KOMPAS.com - Gim "Pokemon Go" sempat mewabah di seluruh dunia pada pertengahan tahun lalu.
Bahkan, gim virtual realitas itu sempat menjadi polemik di sejumlah negara. Termasuk dunia pendidikan yang berupaya untuk menjauhkan permainan tersebut dari para siswa.
Namun, sebuah sekolah di pesisir selatan New South Wales, Australia, justru menggunakan gim tersebut untuk pelajaran sains.
Dilansir dari smh.com.au, para siswa di International Football School Kariong, New South Wales, "menangkap" Pokemon di kebun raya dengan menggunakan aplikasi berbasis augmented reality (realitas yang disempurnakan) itu.
Baca: Sopir Mobil Derek Main "Pokemon Go", Perempuan Bermotor Tewas Terseret
Setelah itu, guru sains yang mendampingi siswa menjelaskan soal tanaman yang ada di kebun raya tersebut.
Sekolah yang fokus pada olahraga itu juga mendorong para siswanya untuk memainkan gim populer lainnya, seperti Clash of the Clans dan Ingrees.
Permainan tersebut dimainkan di kelas untuk membangun keterampilan komunikasi dan kerjasama tim.
"Kami menggunakan apa yang anak-anak suka. Ini untuk menghasilkan output yang bagus. Permainan adalah saluran untuk diskusi tentang hal-hal lain," kata Kepala Kurikulum International Football School, Dean Groom.
Berdasarkan hasil survei 2018 Digital Australia, sekitar setengah dari jumlah siswa di Australia mengunakan video gim di kelas. Angka itu naik sepertiga dari 2015.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.