Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Jubir hingga Kepala Staf, Mereka yang "Didepak" Presiden Trump

Kompas.com - 04/08/2017, 08:10 WIB

The New York Times melaporkan, Spicer dengan 'berapi-api' menunjukkan ketidaksetujuannya atas pengangkatan Scaramucci, yang ia yakini sebagai sebuah 'kesalahan besar.'

Masa jabatan?

Enam bulan.

James Comey, Direktur FBI - 9 Mei

Comey memainkan peran dramatis dan kontroversial pada tahap akhir pemilihan presiden saat ia mengumumkan (seminggu sebelum pemungutan suara), bahwa FBI telah membuka kembali penyelidikan tentang email email pribadi Hillary Clinton.

Ia awalnya dikritik oleh Demokrat karena mengumumkan penyelidikan pada saat yang tidak tepat.

Lalu seminggu kemudian dikecam Partai Republik karena mengatakan bahwa Clinton tak akan dipidanakan.

Namun, Trump sangat memuji Direktur FBI ini, dengan mengatakan bahwa ia "sangat berani dalam mengumumkan penyelidikan itu".

Trump juga menilai dia telah mengembalikan reputasinya. Bahkan, Trump pun mencium Comey di Gedung Putih.

Namun Presiden tak lagi terlalu menghargainya saat Direktur FBI ini memimpin penyelidikan dugaan hubungan antara kampanye Trump dan Rusia.

Mengapa ia dipecat?

Pemerintahan Trump pertama-tama mengklaim bahwa penanganan Comey atas penyelidikan email Clinton membuatnya tidak dapat lagi memimpin biro tersebut.

Trump mengaku telah bertindak atas dasar rekomendasi wakil jaksa agung.

Namun Trump segera membantahnya, dalam sebuah wawancara TV Trump menyebut Comey sebagai seorang "pemain panggung."

Lalu belakangan terungkap bahwa Trump mengatakan kepada para pejabat Rusia bahwa pemecatan Comey meringatkan 'beban berat' yang dipikulnya selama ini.

Masa jabatan?

Tiga tahun, delapan bulan. Kurang dari empat bulan dari masa jabatan kepresidenan Trump.

Michael Flynn, Penasihat Keamanan Nasional, 14 Februari

Secara teknis, Michael Flynn mengundurkan diri, karena diminta melakukannya oleh presiden.

Pengunduran dirinya menyusul terungkapnya skandal bahwa ia memperdaya para pejabat Gedung Putih, termasuk wakil presiden, atas kontaknya dengan Duta Besar Rusia Sergei Kislyak.

Flynn dikatakan telah membahas sanksi AS terhadap Rusia dengan Dubes Rusia Kislyak sebelum Trump menjabat.

Trump diberitahu tentang kemungkinan bahwa Flynn jadi rentan pemerasan, karena Moskwa tahu ia berbohong.

Namun, 18 hari berlalu sebelum presiden memecatnya, memunculkan pertanyaan tentang apa yang sesungguhnya diketahui presiden.

Mengapa ia dipecat?

Bagi warga negara biasa melakukan diplomasi atas nama negara AS adalah tindakan ilegal.

Flynn dikatakan telah berbohong tentang kontaknya dengan Kislyak. Sehingga, tidak ada pertanyaan lagi mengapa ia harus mundur.

Kalau pun ada yang bisa dipertanyakan adalah, mengapa butuh waktu begitu lama untuk memecatnya?

Sekretaris Pers Gedung Putih Sean Spicer mengatakan, Presiden memerlukan waktu untuk menyelidiki Flynn dan menetapkan kesalahannya.

Namun skandal tersebut memicu spekulasi tajam mengenai apa yang diketahui Presiden tentang kontak Flynn dengan Kislyak.

Masa jabatan?

23 hari.

Sally Yates, Pejabat Sementara Jaksa Agung, 31 Januari

Presiden Trump memecat Sally Yates setelah ia mempertanyakan legalitas larangan masuk yang diterapkan Trump terhadap tujuh negara berpenduduk mayoritas Muslim.

Yates, yang ditunjuk oleh Presiden Barack Obama, yakin bahwa itu adalah tindakan diskriminatif terhadap umat Islam.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com