KOMPAS.com - Pesawat Air France yang mengudara dengan lebih dari 300 orang di dalamnya, diperkirakan hanya berjarak sekitar 100 kilometer dari rudal balistik antarbenua yang diluncurkan Korea Utara.
Lintasan penerbangan pesawat Boeing 777 yang dioperasikan oleh Air France itu menunjukkan lokasinya di barat Hokkaido -pulau paling utara dari pulau-pulau utama Jepang, ketika rudal Korea Utara sedang meluncur di udara.
Pesawat dalam penerbangan dari Tokyo ke Paris itu melintasi lokasi di mana rudal balistik antarbenua itu jatuh sekitar 10 menit kemudian.
Jepang dan Amerika Serikat memperkirakan rudal jatuh hanya sekitar 100-150 kilometer dari pesawat terbang tersebut.
Baca: Trump: Kesabaran Kami Menghadapi Korea Utara Sudah Habis
"Rudal meluncur ke angkasa. Rudal jatuh di zona ekonomi eksklusif Jepang, wilayah yang dilalui oleh kapal-kapal komersial dan kapal-kapal nelayan," kata Jurubicara Pentagon Kapten Jeff Davis.
"Semua ini tidak terkoordinasi sama sekali," sambung dia.
Dikatakan, rudal itu meluncur melewati wilayah udara yang sibuk.
Terkait hal itu, pihak Air France menegaskan rudal Korea Utara itu sama sekali tidak mempengaruhi lintasan penerbangannya. Penerbangan pada Jumat (28/7/2017) berjalan tanpa masalah.
"Informasi yang diterima Air France pada tahap ini menunjukkan bahwa rudal hancur di laut lebih dari 100 kilometer dari lintasan pesawat," kata para pejabat Air France kepada lembaga penyiaran RFI.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.