Qatar yang kaya minyak memiliki populasi 2,4 juta orang, 90 persen di antaranya adalah orang asing, termasuk banyak dari Asia Tenggara yang bekerja dalam sektor konstruksi.
Langkah tersebut dilakukan saat Qatar sedang bermasalah di bawah boikot yang diberlakukan sejumlah negara Arab, termasuk Arab Saudi, Bahrain, Uni Emirat Arab dan Mesir.
Keempat negara Arab tersebut memutuskan hubungan dengan Qatar pada 5 Juni lalu.
Mereka menuduh Qatar mendorong kelompok ekstremis Islam dan hubungan dengan Iran. Sanksi tetap diberlakukan meski Qatar membantah tuduhan tersebut.
Keempat negara Teluk telah menutup perbatasan darat dan laut mereka ke Qatar dan memberlakukan pembatasan lalu lintas ekonomi dan udara.
Kuwait memimpin upaya mediasi dalam krisis, dengan Dewan Kerjasama Teluk enam negara, yang mencakup Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Qatar.
Krisis ini merupakan yang terburuk yang terjadi di kawasan itu sejak tahun 1981.
Baca: Meski Ditekan Saudi, Qatar Berjanji Tetap Bantu Hamas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.