Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tillerson: AS Tak Memusuhi, Korut Perlihatkan Diri sebagai Ancaman

Kompas.com - 02/08/2017, 18:32 WIB

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Rex Tillerson menyatakan, AS tak berniat menggulingkan pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un, namun Pyongyang harus segera menghentikan program rudal nuklirnya.

Dalam pertemuan singkat dalam kerangka manuver diplomatik guna menekan Pyongyang, Tillerson mengungkapkan, Washington siap berbicara dengan Pyongyang seandainya Kim Jong Un menerima bahwa Korut tidak boleh memiliki senjagta nuklir.

"Kami berpendapat, tidak produktif menggelar dialog ketika Korut maju ke meja perundingan dengan anggapan bahwa mereka terus mempertahankan program nuklirnya," kata Tillerson seperti dilaporkan kantor berita Agence France-Presse.

Tillerson menjamin rezim di negara terisolir itu bahwa mereka tidak perlu memiliki arsenal nuklir dalam mempertahankan diri dari kemungkinan serangan AS.

Baca: Hadapi Ancaman Korut, AS Pastikan Pasang Antirudal Tercanggih

"Kami tidak melihat ada perubahan rezim. Kami tidak melihat ada rezim yang ambruk. Kami tidak mencari reunifikasi yang dipercepat di Semenanjung (Korea)," kata Tillerson.

"Kami tidak melihat ada alasan untuk mengirimkan militer kami ke utara garis Paralel 38. Dan kami berusaha menyampaikan hal itu kepada Korut,"  kata dia.

"Kami bukan musuh kalian. Kami bukan ancaman kalian, tetapi kalian sendirilah yang memperlihatkan ancaman yang tak bisa diterima kepada kami, dan kami harus menanggapinya," kata Tillerson.

Presiden Donald Trump mendesak China, sekutu utama dan dekat Korut untuk menekan Pyongyang karena dia menganggap China tidak banyak berbuat.

China sebelumnya juga menyampaikan kecamanannya ketika Korut menembakkan untuk pertama kalinya rudal balistik antarbenua (ICBM), yang diklaim Pyongyang dapat menjangkau seluruh daratan AS.

Baca: Militer AS Berniat Tembak Jatuh Rudal Uji Coba Korut

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com