Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perampokan di SPBU Gegerkan Singapura

Kompas.com - 01/08/2017, 11:36 WIB
Ericssen

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com - Siapa tidak tahu mengenai reputasi Singapura sebagai salah satu negara teraman di dunia. Singapura pun sangat bangga dengan reputasi yang dikagumi dunia ini.

Dengan status itu, tidaklah mengagetkan jika sebuah perampokan saja bisa menggegerkan Singapura.

Seperti dilaporkan Straits Times, Kepolisian Singapura, Senin (31/7/2017) menciduk seorang lelaki berusia 48 tahun.

Lelaki itu nekat merampok di Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) di kawasan Upper Bukit Timah, di bagian utara Singapura.

Pelaku yang bersenjatakan pisau menggondol uang senilai 1.000 dollar Singapura atau sekitar Rp 10 juta.

Perampokan diberitakan terjadi di siang hari, sekitar pukul 12.50 waktu setempat. Pelaku diciduk pukul 16.50.

Pihak Shell Singapura yang mengelola SPBU itu memastikan tidak ada petugas ataupun pelanggan yang terluka akibat peristiwa mengejutkan ini.

Kepolisian Singapura masih menginvestigasi perampokan ini dan akan memberikan keterangan lebih lanjut.

Sejumlah netizen memberikan komentar merasa bingung mengapa pelaku yang belum diketahui identitasnya itu berani merampok uang yang sesungguhnya tak bernilai tidak besar.

Dengan kamera CCTV berada di mana-mana di Singapura, netizen berkomentar perampokan ini terkesan tidak terencana dan tergesa-gesa.

Netizen lain memuji kinerja kepolisian Singapura yang dinilai sigap meringkus pelaku, dalam waktu empat jam setelah kejadian.

Terakhir kali, perampokan mengguncang Singapura terjadi di bulan Juli 2016 ketika David James Roach, pria berkewarganegaraan Kanada merampok Bank Standard Chartered.

Dia melarikan uang senilai 30.000 dolar Singapura atau sekitar Rp 300 juta dari bank yang berada di kawasan Holland Village.

David kemudian meloloskan diri ke Bangkok, Thailand.

Baca: Perampokan dengan Modus Gemboskan Ban Mobil, Uang Rp 600 Juta Raib

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com