Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Terus Tertekan, Mike Pence Menanti di Tikungan?

Kompas.com - 30/07/2017, 20:08 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Di tengah tekanan yang semakin berat terhadap Presiden AS Donald Trump, dikabarkan orang kedua di pemerintahan AS, Wapres Mike Pence diyakini tengah menanti di tikungan.

Setidaknya itulah yang disampaikan seorang anggota Kongres dari Partai Demokrat, Maxine Waters.

"Mike Pence ada di suatu tempat merencanakan sebuah pelantikan," kata Maxine lewat akun Twitter-nya.

"(Reince) Preibus dan (Sean) Spicer akan memimpin jalannya transisi kepemimpinan," tambah Maxine merujuk dua orang lingkat dekat Trump yang mengundurkan diri.

Baca: Mike Pence: Kapal Induk Carl Vinson Segera Tiba di Perairan Jepang

Reince Preibus mengundurkan diri dari jabatannya sebagai kepala staf Gedung Putih sementara Sean Spicer juga meninggalkan posisinya sebagai sekretaris pers Gedung Putih.

Maxine Waters, yang dikenal sejak lama menjadi pengkritik Trump, sudah berulang kali menyerukan pemakzulan terhadap Trump.

"Dia (Trump) adalah seseorang yang paling ingin saya lengserkan. Dia adalah pembong! Dia penipu! Dia penjahat! Kita harus menghentikannya," kata Waters pada Mei lalu di Washington DC.

Pada 12 Juli lalu, dua orang anggota Kongres dari Partai Demokrat Al Green dan Brad Sherman mengajukan artikel pemakzulan pertama terhadap Presiden Trump.

Kedua anggota Kongres itu mengklaim Trump telah melanggar hukum dengan memecat Direktur FBI James Comey di tengah investigasi campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden.

Namun, agar proses pemakzulan bisa terjadi, maka harus didukung mayoritas anggota DPR dan dua pertiga anggota Senat.

Saat ini baik DPR maupun Senat AS dikuasai Partai Republik sehingga upaya untuk memakzulkan Trump ini sulit dilakukan setidaknya hingga pemilikan sela pada November 2018.

Sementara itu, Mike Pence selama ini selalu menjaga jarak dari skandal yang saat ini mengguncang Gedung Putih, termasuk terungkapnya pertemuan Donald Trump Jr dengan seorang pengacara Rusia di tengah masa kampanye presiden.

"Wakil presiden tidak fokus pada kisah-kisah terkait kampanye khususnya sebelum beliau belum bergabung dalam kampanye," kata juru bicara Mike Pence.

Sepanjang sejarah, baru dua presiden AS yang menghadapi proses pemakzulan yang tak sampai memberhentikan mereka dari jabatannya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com