Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Mugabe: Saya Tidak Sekarat

Kompas.com - 30/07/2017, 10:37 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber Telegraph

HARARE, KOMPAS.com - Presiden Zimbabwe Robert Mugabe (93) menegaskan, dirinya tidak sekarat untuk menepis kabar bahwa kesehatannya menurun.

Kabar menurunnya kesehatan Mugabe menyeruak setelah istrinya, Grace, meminta sang presiden menyebut nama penggantinya.

Di sisi lain, kunjungan Mugabe ke Singapura untuk memeriksakan kesehatan semakin sering dalam beberapa tahun terakhir.

Kunjungan terakhirnya ke Negara Singa adalah pada awal Juli lalu yang disebutnya sebagai sebuah cek kesehatan rutin.

Baca: Grace Mugabe Desak Suaminya Sebut Nama Pengganti Presiden Zimbabwe

"Ada isu bahwa presiden akan pergi, saya tidak pergi. Ada kabar bahwa presiden sekarat, saya tidak sekarat," kata Mugabe dalam kampanye di kota kelahirannya Chinhoyi, Sabtu (29/7/2017).

Pernyataan Mugabe ini dirilis setelah istrinya, Grace mendesaknya segera menyebut nama penerusnya untuk mengurangi perpecahan di dalam tubuh partai berkuasa ZANU-PF.

"Saya berterima kasih kepada Tuhan karena masih hidup hingga hari ini. Saya berterima kasih kepada Tuhan atas hidup baik yang saya jalani," kata Mugabe.

"Saya memang menderita sakit, tetapi organ tubuh saya terutama jantung dan liver sangat sehat. Belum lama ini para dokter sangat terkejut dengan kekuatan tulang saya," lanjut Mugabe.

Dia mengatakan, telah melakukan latihan fisik keras setak masa-masa dipenjara karena melawan penjajah pada 1970-an.

Mugabe yang berpidato selama satu jam dalam kampanye itu kini terlihat sulit berjalan dan beberapa kali tertidur saat mengikuti sejumlah rapat.

Meski demikian, Mugabe masih menolak menyebut nama penerus dan selama bertahun-tahun partainya telah terpecah.

Baca: Mugabe Tertidur, Usai Sebut Zimbabwe Bukan Negara Gagal

"Saya akan menyampaikannya saat waktunya tepat," ujar pemimpin tertua di Afrika itu terkait masalah suksesi.

"Apakah semua bawahan saya bersatu? Saya melihat ada perpecahan berdasarkan suku. Mereka saling menjelekkan," tambah Mugabe.

Sementara itu, meski usianya bertambah uzur, Partai Zanu-PF tetap mencalonkan Mugabe untuk pemilihan presiden pada 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Telegraph
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com