Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Batasi Lagi Usia Jemaah yang Boleh Shalat di Masjid Al-Aqsa

Kompas.com - 28/07/2017, 14:22 WIB

JERUSALEM, KOMPAS.com – Polisi Israel, untuk kedua kalinya, melarang para pria berusia di bawah 50 tahun untuk shalat pada Jumat (28/7/2017), di masjid  Al-Aqsa di Jerusalem.

Larangan itu muncul kembali setelah pecah bentrokan antara warga Palestina dan polisi Israel, yang menyebabkan sejumlah orang harus dirawat karena menderita luka-luka, Kamis (27/7/2017), seperti dilaporkan kantor berita Perancis, AFP.

“Pemeriksaan keamanan dilakukan dan ada indikasi bahwa gangguan dan demonstrasi akan berlangsung hari ini," kata polisi dalam sebuah pernyataan di kompleks Haram al-Sharif, yang dikenal orang Yahudi sebagai Bukit Bait Suci atau Bukit Kuil.

"Hanya pria berusia di atas 50 tahun dan perempuan semua usia yang diizinkan. Akses di sejumlah jalan di sekitar Kota Tua dibatasi dan semua tindakan pengamanan yang diperlukan diambil untuk mencegah dan menanggapi setiap aksi kekerasan." 

Baca: 2 Polisi Ditembak Mati, Israel Tutup Masjid Al-Aqsa untuk Shalat Jumat

Kompleks Haram al-Sharif meliputi masjid Al-Aqsa dan Kubah Shakhrah (Dome of the Rock).

Bentrokan kembali meletus antara polisi Israel dan warga Palestina di situs suci Jerusalem, Kamis (27/7/2017).

Bentrokan terjadi saat ribuan umat Muslim Palestina memasuki Masjid Al-Aqsa, dan hendak mengakhiri pemboikotan terkait kebijakan keamanan yang diambil Israel.  

Seorang koresponden AFP  menyaksikan bentrokan tersebut meletus tak lama setelah warga untuk pertama kalinya setelah dua minggu lalu, masuk ke kompleks masjid tersebut.  

Bulan Sabit Merah Palestina melaporkan, ada 46 korban luka di dalam kompleks Haram al-Sharif, yang dikenal oleh orang Yahudi dengan sebutan Bukit Kuil.

Baca: Pria Muslim Usia Bawah 50 Tahun Dilarang Masuk Al-Aqsa

Namun, hingga berita ini ditayangkan, latar belakang pecahnya bentrokan tersebut belum terungkap dengan jelas.  

Bentrokan pecah saat sekelompok polisi berjalan di tengah kerumunan umat Muslim Palestina.

Disebutkan, warga Palestina melemparkan botol plastik, dan dibalas pasukan Israel dengan menembakkan granat setrum.

Ribuan warga sedang berjalan ke masjid hendak menunaikan shalat subuh, saat bentrok terjadi.

Kegiatan itu sebenarnya menjadi penanda berakhirnya aksi boikot, setelah Israel menghapus langkah-langkah keamanan kontroversial, pasca-insiden 14 Juli yang menewaskan dua polisi.

Untuk merespons kekerasan yang terjadi pada Kamis (27/7/2017) itu, polisi Israel kembali membatasi usia jemaah yang hendak mengikuti shalat Jumat ini.

Baca: Israel Larang Lelaki di Bawah Umur 50 Tahun Shalat Jumat di Masjid Al Aqsa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com