Payne tampaknya menyiratkan patroli China di lepas pantai Australia telah melemahkan argumen Beijing tentang Laut Cina Selatan.
"[China] menerapkan kebebasan navigasi dan terbang di atasnya, dan seperti yang Anda tahu kita juga lakukan itu di laut dan perairan melalui wilayah kami, beberapa di antaranya membawa sejumlah besar perdagangan dunia," katanya.
Beberapa surat kabar milik negara di China menuduh media Australia melebih-lebihkan laporan soal kapal mata-mata China.
Sebuah editorial di surat kabar Times Global mengatakan patroli China yang serupa kemungkinan akan diulang di masa depan.
"Saat Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya melakukan patroli bersama secara sepihak di Laut Cina Selatan, kapal angkatan laut China dan kapal mata-mata sekarang mulai muncul di perairan, yang memiliki arti signifikan bagi negara barat," kata editorial tersebut.
"Jelas, ini hanyalah awal dari operasi China di masa depan. China akan membangun lebih banyak kapal perang dan saat ini memanfaatkannya sepenuhnya."
Baca: Demi Persaingan Kekuatan Militer, Australia Belanja 12 Kapal Selam
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.