Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi Malaysia: Istri Lecehkan Suami jika Tolak Ajakan Bercinta

Kompas.com - 27/07/2017, 11:32 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Seorang anggota parlemen Malaysia dihujani kecaman terkait pernyataannya yang dikeluarkan pada Selasa (25/7/2017).

Che Mohamad Zulkifly Jusoh, anggota parlemen dari koalisi berkuasa, mengatakan, perempuan yang menolak ajakan suami berhubungan badan sudah melakukan "pelecehan psikologi dan emosi".

Pernyataan ini disampaikan Jusoh dalam sebuah sidang parlemen yang membahas kekerasan dalam rumah tangga.

"Meski pria dikatakan secara fisik lebih kuat dibanding perempuan, banyak kasus di mana para istri menyakiti atau melecehkan suami dalam cara yang ekstrem," kata politisi UMNO itu.

"Misalnya, istri memaki suami, ini adalah pelecehan emosional. Mereka menghina dan menolak ajakan suami berhubungan seks. Semua ini tipe pelecehan psikologi dan emosi," tambah Jusoh.

Baca: Anggota DPR Malaysia: Korban Perkosaan Sebaiknya Nikahi Pemerkosanya

Pernyataan itu langsung dikecam Marina Mahathir, putri mantan PM Mahathir Mohammad sekaligus seorang aktivis hak-hak perempuan.

Menurut Marina, pernyatan Jusoh itu menunjukkan sang anggota parlemen sama sekali tak peduli dengan hak-hak perempuan.

"Perempuan punya hak menolak hubungan seks. Ini adalah pandangan kuno yang menganggap jika pria menikahi seorang perempuan maka pria itu berhak sepenuhnya atas tubuh istrinya," kata Marina kepada kantor berita AFP, Rabu (26/7/2017).

"Bukan begitu masalahnya. Sangat tak masuk akal mengatakan pria dilecehkan hanya karena seorang perempuan menolak bercinta dengan dia," tambah Marina.

Jusoh, politisi 58 tahun asal negara bagian Terengganu itu juga mengatakan, menolak permintaan suami yang ingin menikah kembali juga merupakan bentuk pelecehan.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com