Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkait Qatar, 18 Organisasi dan Individu Masuk Daftar Hitam Teroris

Kompas.com - 25/07/2017, 13:42 WIB

RIYADH, KOMPAS.com - Arab Saudi dan sekutu-sekutunya, Selasa (25/7/2017), merilis daftar hitam “teroris” berisi 18 organisasi dan individu yang dicurigai memiliki hubungan dengan ekstremisme Islam dan Qatar, yang dituduh mensponsori terorisme.

Langkah oleh empat negara Arab itu dilakukan sekalipun mendapat tekanan internasional yang mengharapkan agar berkompromi dan melakukan dialog dalam mengakhiri krisis diplomatik dengan Qatar.

Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Mesir memasukkan sembilan organisasi amal dan media, serta sembilan orang yang "secara langsung atau tidak langsung terkait dengan otoritas Qatar", demikian kantor berita Perancis, AFP.

Sembilan organisasi dan sembilan individu itu didaftar hitam dengan sebutan “teroris”, sebagaimana disampaikan dalam sebuah pernyataan gabungan yang dirilis kantor berita Arab Saudi.

Baca: Simaklah, 10 Pemicu Krisis Diplomatik di Qatar

"Kami mengharapkan otoritas Qatar untuk mengambil langkah berikutnya dan mengadili kelompok dan individu teroris tersebut," demikian pernyataan tersebut menambahkan.

Keempat pemerintah tersebut telah memboikot Qatar sejak 5 Juni 2017 dalam krisis diplomatik terburuk di kawasan itu selama bertahun-tahun.

Mereka menutup satu-satunya perbatasan darat dengan Qatar, memerintahkan warganya untuk pulang dan menutup wilayah udara dan perairan untuk jalur penerbangan dan distribusi Qatar.

Empat negara Arab itu menuntut agar Qatar agar menghentikan hubungan jangka panjang dengan Ikhwanul Muslimin, kelompok atau partai terlarang yang masuk daftar “kelompok teroris” di Mesir.

Arab Saudi dan sekutunya itu juga menuntut agar Doha menutup perusahaan penyiaran TV Al Jazeera dan sebuah pangkalan militer Turki, dan menghentikan hunbungan dengan Iran.

Baca: Krisis Qatar Menyulitkan Negara Muslim Non-Arab

Qatar telah menolak tuntutan tersebut karena dianggap sebagai pelanggaran kedaulatannya. Ankara pun memberikan dukungan yang kuat kepada sekutunya, Doha.

Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson, yang pekan lalu menghabiskan empat hari di wilayah tersebut untuk mencoba mencari jalan keluar atas krisis diplomatik tersebut.

Tillerson menyuarakan optimisme terhadap upaya Qatar untuk menjelaskan dan membuktikan bahwa mereka tak terliabt dalam pendanaan terorisme.

Keempat pemerintah tersebut pada hari Selasa memasukkan tiga organisasi di Yaman dan enam di Libya ke dalam daftar hitam dan menuduh mereka memiliki hubungan dengan Al Qaeda.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com