WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Dua jet tempur China mencegat pesawat pengintai Angkatan Laut Amerika Serikat di Laut China Timur pada akhir pekan lalu.
Salah satu di antaranya mendekati dalam jarak sekitar 300 kaki atau 91 meter dari pesawat AS, seperti dilaporkan Reuters, Selasa (25/7/2017), merujuk keterangan seorang perwira militer AS di Washington DC, Senin (24/7/2017) waktu setempat.
Pejabat AS tersebut, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan, laporan awal menunjukkan salah satu jet tempur J-10 China cukup dekat dengan pesawat EP-3 milik AS yang membuat jet pengintai AS itu balik arah.
Salah satu pejabat mengatakan, jet China dipersenjatai dan penyergapan itu terjadi pada posisi sekitar 148 km dari kota Qingdao, China.
Baca: Dua Jet Tempur China Cegat Satu Jet AS di Laut China Selatan
Pentagon mengatakan, pertemuan antara kedua pesawat itu membuat situasi tidak aman. Namun, demikian Pentagon, sebagian besar interaksi itu berlangsung aman.
Insiden pencegatan jet AS oleh jet tempur China itu berlangsung pada Minggu (23/7/2017).
Pada Mei 2017, dua pesawat SU-30 China mencegat pesawat AS yang dirancang untuk mendeteksi radiasi saat pesawat itu terbang di ruang udara internasional di Laut China Timur.
China memantau secara ketat setiap kegiatan militer AS di sekitar garis pantainya.
Pada 2001, pencegatan pesawat mata-mata AS oleh sebuah jet tempur China menyebabkan terjadinya tabrakan sehingga pilot China tewas.
Pesawat temput AS pun dipaksa melakukan pendaratan darurat di sebuah tempat di Hainan.
Baca: Dua Jet Pengebom AS Tantang China dengan Lintasi Laut China Selatan
Sebanyak 24 kru pesawat AS ditahan selama 11 hari sampai Washington meminta maaf atas insiden tersebut.
Pertemuan tersebut memperburuk hubungan AS-China pada masa-masa awal masa jabatan pertama Presiden George W Bush.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.