WASHINGTON, KOMPAS.com - Penasihat senior Gedung Putih Jared Kushner akhirnya mengaku pernah melakukan setidaknya empat kontak dengan pejabat Rusia.
Namun, Kushner menolak tuduhan kontak itu adalah kolusi untuk membantu mertuanya Donald Trump memenangi kursi kepresidenan, dalam pemilihan presiden tahun lalu.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis beberapa jam sebelum Kushner muncul di hadapan komite intelijen Senat, dia mengakui kontak dengan Duta Besar Rusia Sergey Kislyak, dan pejabat Rusia lainnya.
Namun dia mengatakan komunikasi itu dilakukan terkait perannya sebagai penghubung dengan pemerintah asing, dalam tim kampanye Trump.
Baca: Media: Menantu Trump Usulkan Jalur Komunikasi Rahasia ke Rusia
Demikian diberitakan Washington Post, seperti dikutip AFP, Senin (24/7/2017).
"Saya tidak berkolusi, juga tidak mengenal orang lain yang berkolusi dengan pemerintah asing," tulis Kushner.
"Saya tidak memiliki kontak yang tidak benar, saya tidak mengandalkan dana Rusia untuk membiayai kegiatan bisnis saya di sektor swasta," kata dia lagi.
Kushner, yang menikah dengan putri sulung Trump, Ivanka, akan bersaksi di hadapan komite intelijen Senat pada hari Senin waktu setempat.
Selanjutnya dia pun akan hadir dalam panel dengan parlemen pada hari Selasa.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.