WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden AS Donald Trump, Sabtu (22/7/2017), menyerang harian The New York Times dan "agenda gilanya".
Trump menuduh laporan yang dimuat harian tersebut mengakibatkan kegagalan AS membunuh pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi.
"Harian The New York Times menggagalkan upaya AS untuk membunuh teroris paling diburu, Al-Baghdadi. Agenda gila mereka mangalahkan keamanan nasional," kata Trump lewat akun Twitternya.
Namun, Trump tidak mengelaborasi tuduhannya itu atau menyebut artikel yang dianggap menggagalkan upaya menewaskan Al-Baghdadi.
Baca: Intelijen Irak dan Kurdi Sebut Abu Bakr Al-Baghdadi Masih Hidup
Manajemen The New York Times kepada Politico mengatakan, tengah meminta Gedung Putih untuk mengklarifikasi cuitan Presiden Trump.
Sementara itu, media massa AS menyebut Presiden Trump kemungkinan merujuk pada laporan Fox News terkait komentar seorang jenderal senior di konferensi keamanan yang digelar pada Jumat (21/7/2017) di Aspen, Colorado.
Dalam acara tersebut, Jenderal Tony Thomas, komandan Operasi Khusus AS, dikabarkan mengatakan bahwa pasukan AS sempat "sangat dekat" untuk mendapatkan dengan Al-Baghdadi pada 2015.
Fox News mengabarkan, Jenderal Thomas mengatakan, saat itu pasukan AS memiliki informasi sangat baik soal lokasi keberadaan Al-Baghdadi.
"Sayangnya, rencana itu bocor ke sebuah harian nasional sepekan kemudian dan petunjuk itu akhirnya hilang," ujar Jenderal Thomas.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.