LONDON, KOMPAS.com - Interpol telah merilis daftar berisi 173 nama anggota ISIS yang diyakini telah disiapkan untuk melakukan aksi bom bunuh diri di Eropa.
Daftar ini diperoleh Interpol dari intelijen Amerika Serikat yang memperoleh informasi dalam operasi militer di irak dan Suriah.
Jaringan dinas kontra-terorisme di Eropa sangat khawatir di saat Kekalifahan ISIS runtuh maka risiko serangan teror di Eropa meningkat, terutama yang dilakukan seorang diri.
Daftar itu terdiri atas deretan nama tersangka, tanggal perekrutan, alamat terakhir, masjid tempat mereka beribadah, nama ibu kandung, dan foto terbaru mereka.
Baca: Kisah Letnan Irak yang Buru Anggota ISIS Pembunuh Sang Ayah
Sebuah catatan yang dicantumkan dalam daftar yang beredar di Italia itu juga menerangkan bagaimana para tersangka diidentifikasi lewat benda-benda yang ditemukan di lokasi persembunyian ISIS.
Sementara itu, Interpol mengatakan secara reguler selalu mengirimkan peringatan dan update terkait para tersangka teroris lewat jaringan komunikasi globalnya.
"Negara-negara anggota yang menyediakan informasi dan memutuskan negara mana yang bisa mendapatkan informasi itu," kata seorang juru bicara Interpol.
"Tujuan mengirimkan peringatan dan updates ini adalah memastikan tersedianya informasi penting di saat dibutuhkan sesuai dengan permintaan negara anggota," tambah Interpol.
Interpol juga dikabarkan meminta negara-negara anggotanya untuk memberikan informasi terkait nama-nama yang ada di dalam daftar itu.
Informasi lain yang diminta terkait rincian setiap kegiatan lintas batas, pelanggaran hukum, nomor paspor, dan data biometrik.
Sejauh ini, belum ditemukan bukti bahwa nama-nama yang ada dalam daftar tersebut sudah masuk ke wilayah Eropa.
Baca: Militer Mesir Bunuh Tokoh Penting ISIS di Sinai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.