KAIRO, KOMPAS.com - Pemerintah Mesir, Selasa (18/7/2017), mengatakan segera mengakhiri fasilitas visa on arrival bagi warga Qatar sebagai buntut krisis diplomatik Timur Tengah.
Keputusan ini mulai berlaku pada Kamis (20/7/2017). Keputusan ini tak berlaku bagi warga Qatar yang memiliki menjadi suami atau istri warga Mesir.
"Para mahasiswa juga dikecualikan dan mereka akan menerima visa on arrival sebagai turis," kata juru bicara Kemenlu Mesir Ahmed Abu Zeid.
Keputusan ini diambil usai pertemuan antara Menlu Mesir Sameh Shoukry dan Menlu Kuwait Sheikh Sabah Khaled al-Sabah yang mencoba menjadi penengah krisis ini.
Baca: Diusir dari Wilayah Saudi, Ratusan Ekor Unta Qatar Mati di Perbatasan
Menlu Shoukry menegaskan, pemerintah Qatar memenuhi sederet tuntutan yang diajukan blok Arab untuk menghentikan pengisolasikan.
Arab Saudi dan sekutunya mengajukan 13 butir tuntutan yang harus dipenuhi Qatar untuk mengakhiri krisis diplomatik ini.
Beberapa syarat yang diajukan adalah menghentikan dukungan untuk Ikhwanul Muslimin dan menutup stasiun televisi Al Jazeera.
Krisis diplomatik ini merupakan yang terburuk di kawasan Teluk sejak organisasi Dewan Kerjasama Teluk (GCC) berdiri pada 1981.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.