Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duterte Ingin Perpanjang Masa Darurat Militer di Marawi

Kompas.com - 18/07/2017, 12:40 WIB

MANILA, KOMPAS.com - Presiden Rodrigo Duterte telah meminta anggota parlemen untuk memperpanjang masa darurat militer di Marawi, Mindandao, Filipina selatan.

Perpanjangan diinginkan Duterte  karena batas waktu darurat militer fase pertama yang telah berjalan dua bulan mendekati akhir tanpa, sementara itu tak ada tanda-tanda pertempuran segera berakhir, demikian dilaporkan kantor berita AFP, Selasa (18/7/2017).

Marawi, kota berpenduduk sekitar 200.000 jiwa di Mindanao, Filipina selatan, dijuluki “kota Muslim” karena mayoritas penduduknya pemeluk Islam.  Mindanao sendiri berpenduduk 20 juta jiwa.

Kota di negara berpenduduk mayoritas Katoli itu dikuasai kelompok Maute, sayap kelompok teror Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) sejak 23 Mei 2017.

Baca: Presiden Duterte Tetapkan Darurat Militer di Pulau Mindanao

Duterte memberlakukan peraturan militer selama 60 hari di wilayah Mindanao setelah kelompok bersenjata yang melambai-lambaikan bendera hitam ISIS menyerang dan menguasasi Marawi.

Hingga sejauh ini, bentrokan bersenjata di Marawi telah menewaskan selurunhnya lebih dari 500 orang.

Konstitusi negara memungkinkan presiden untuk memberlakukan darurat militer sampai 60 hari, yang memungkinkannya untuk "meminta angkatan bersenjata untuk mencegah atau menekan setiap kekerasan, invasi atau pemberontakan ".

Duterte mengatakan para legislator bahwa 600 bangunan belum dibersihkan dari bom atau senjata, kata  Senator Joseph Victor Ejercito mengatakan kepada AFP.

Baca: Marawi Sudah Direbut, Parlemen Pertanyakan Status Darurat Militer

Pada Selasa ini, Duta Besar AS untuk Manila Sung Kim mengatakan bahwa pemerintahnya akan memberikan dua pesawat Cessna kepada militer Filipina untuk digunakan di Marawi.

"Kami sangat prihatin dengan situasi keamanan di Marawi," kata Kim kepada televisi ABS-CBN.

"Situasi Marawi jelas merupakan situasi yang sangat sulit bagi Filipina sehingga kami akan melakukan segala kemungkinan untuk mendukung angkatan bersenjata” di Mawari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com