NEW DELHI, KOMPAS.com - Para anggota parlemen India, Senin (17/7/2017), akan memilih presiden baru negeri itu.
Uniknya, dua kandidat presiden yaitu Ram Nath Kovind, kader Partai Bharatiya Janata (BJP) dan pesaingnya Meira Kumar dari Partai Kongres, sama-sama berasal dari kasta terendah dalam sistem kasta Hindu, yaitu Dalit.
Namun, Ram Nath Kovind diprediksi akan merebut kursi presiden yang biasanya didominasi politisi Partai Kongres.
"Jika tak ada masalah, maka Ram Nath Kovind yang akan terpilih menjadi presiden," kata Praful Patel, pemimpin kelompok oposisi Partai Kongres Nasionalis (NCP).
Baca: Terkait Pemilu, MA India Larang Politisi Usung Isu Agama dan Kasta
PM Modi ada di antara mereka yang paling pertama memberikan suara dengan menggunakan pulpen khusus dengan tinta berwarna merah muda.
Penggunaan pulpen khusus ini memang dilakukan komisi pemilihan umum untuk memastikan pemilihan berlangsung dengan bersih. Hasil pemilihan presiden ini baru akan diumumkan pada Kamis (20/7/2017).
"Pemilihan presiden kali ini sangat bersejarah. Inilah kali pertama tak satu pun partai memberi komentar buruk terhadap kandidat rival," ujar PM Modi lewat akun Twitter-nya.
Dalam sistem politik India, perdana menteri memiliki wewenang eksekutif yang amat besar, tetapi presiden bisa mengirim kembali sejumlah undang-undang ke parlemen untuk dievaluasi.
Presiden juga memainkan peran sebagai penasihat dalam prosesn pembentukan pemerintahan.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan