Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Janjikan Trump Jr Materi yang Bisa Diskreditkan Hillary

Kompas.com - 16/07/2017, 06:36 WIB

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Mantan pejabat kontra-intelijen Rusia menghadiri pertemuan dengan penasihat senior Presiden Donald Trump dan anak laki-lakinya, Donald Trump Jr, tahun lalu.

Rinat Akhmetshin, yang kini menjadi seorang pelobi Rusia, membenarkan pada media Amerika Serikat (AS) bahwa dia hadir dalam pertemuan di Trump Tower.

Trump Jr dijanjikan materi yang mendiskreditkan Hillary Clinton di pertemuan tersebut, menurut email-emailnya, sebagaimana dilaporkan BBC, Sabtu (15/7/2017).

Trump Jr sebelumnya hanya mengakui bahwa hanya pengacara Rusia, Natalia Veselnitskaya, yang hadir di pertemuan tersebut.

Anak laki-laki tertua Trump tersebut tak menganggap penting pertemuan 9 Juni 2016 itu sejak dilaporkan minggu ini.

Namun Komite Hukum Senat AS telah meminta Trump Jr untuk bersaksi di depan umum.

Baca: Email Trump Jr Perlihatkan Komunikasi dengan Rusia

Beberapa panel Kongres dan penyelidik federal kini menyelidiki klaim bahwa Rusia ikut campur dalam pemilu AS tahun lalu untuk membantu Donald Trump.

Pertemuan di New York tersebut juga dihadiri oleh menantu presiden, Jared Kushner, dan ketua pemilihan, Paul Manafort.

Pertemuan ini menjadi bukti terkuat adanya hubungan non-diplomatik antara pembantu kampanye Trump dan figur Rusia.

Dalam konferensi pers di Paris, Perancis pada Kamis (13/7/2017), Trump mengatakan bahwa "sebagian besar orang akan mengambil pertemuan itu".

"Tak ada yang terjadi," kata presiden.

Siapa Rinat Akhmetshin?

Akhmetshin mengatakan pada kantor berita Associated Press (AP) bahwa dia bertugas di unit militer Soviet sebagai bagian dari kontraintelijen tapi tak pernah dilatih secara resmi sebagai mata-mata.

Dalam dokumen pengadilan dari 2015 di Pengadilan Distrik AS di Washington DC, tempat tinggalnya, sebuah perusahaan menuduhnya mengorganisir peretasan dokumen rahasia sebagai bagian dari kampanye hitam.

Badan Mineral Internasional menyewa detektif swasta untuk mengikuti Akhmetsin di London.

Baca: Trump Jr Tidak Cerita Ayahnya soal Pertemuan dengan Pengacara Rusia

Mereka mendengar pembicaraannya di sebuah kafe yang memamerkan dia tengah menyusun serangan siber di sistem komputer perusahaan tersebut, menurut dokumen pengadilan.

Akhmetshin membantah tuduhan tersebut, dan kasusnya kemudian tidak dilanjutkan.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan pemerintah Rusia tidak mengetahui apa-apa soal Akhmetsin, menurut AP.

Kenapa Akhmetshin ada di pertemuan itu?

Akhmetshin mengatakan pada Washington Post bahwa dia hadir di pertemuan tersebut untuk mendampingi Veselnitskaya di pertemuan Trump Tower secara tiba-tiba setelah bertemu pada makan siang.

Menurut Akhmetsin, dia hadir di pertemuan di gedung pencakar langit di Manhattan dengan mengenakan jins dan kaus.

Akhmetshin mengatakan dia dan Veselnitskaya didampingi oleh seorang penerjemah.

"Sejujurnya, saya tak pernah menyangka ini akan menjadi masalah besar," katanya.

Pertemuan tersebut diatur oleh Rob Goldstone, seorang publisis musik asal Inggris untuk bintang pop Rusia, Emin Agalarov.

Agalarov bekerja untuk Donald Trump dalam mengatur acara Miss Universe di Moskwa pada 2013.

Apa inti pertemuan tersebut?

Email menunjukkan bahwa Goldstone menjanjikan pada Trump bahwa Veselnitskaya, yang digambarkannya sebagai "pengacara pemerintah Rusia", akan membagikan informasi yang merusak reputasi Hillary.

Trump Jr mengatakan bahwa saat pertemuan, jelas bahwa Veselnitskaya ingin membicarakan program adopsi anak-anak Rusia oleh warga AS yang sudah dihentikan.

Baca: Kremlin Bersuara soal Pertemuan Anak Donald Trump dan Pengacara Rusia

Namun Akhmetshin mengatakan pada AP bahwa Veselnitskaya memberi informasi pada Trump Jr bahwa dia memiliki informasi soal dana gelap yang disalurkan ke Komite Nasional Demokratik (DNC).

"Ini bisa menjadi isu yang bagus untuk menunjukkan bagaimana DNC menerima dana ilegal," katanya mengulang pernyataan Veselnitskaya saat itu.

Menurut Akhmetsin, Trump Jr bertanya apakah dia punya bukti untuk mendukung klaim tersebut, namun sang pengacara mendorong kampanye Trump untuk mendalami masalah tersebut.

Akhmetsin mengatakan bahwa anak laki-laki presiden tampak kehilangan minat. "Mereka tak sabar mengakhiri pertemuan itu", katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com